BLORA (SUARABARU.ID) – Silaturrahmi dan Peningkatan Kompetensi Kinerja dan Akhlaq bagi Guru dan Tenaga Pendidik Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Tahun 2022. Sekaligus halal bihalal bersama guru – guru dan Karyawan SLB, di gedung DPRD Blora, Jawa Tengah, Rabu, (18/5/2022).
Kegiatan silaturrahmi guru dan karyawan dari Kabupaten Blora dan Grobogan tersebut digelar untuk mempererat tali silaturahmi dan mendidik rasa saling memaafkan pada momen Lebaran 2022.
Foto: Kudnadi Blora.
Hadir dalam Silaturahmi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Budi Santosa, SPd,MPd, MSi., Sarwandi, SKom Kasi SMA dan SLB, Agustina Permatasari, SPd, Pengawas SLB Blora, dan Sularno, SPd, Pengawas SLB Purwodadi, Fani Dipa Pawakaningsih, SPd, MPd Ketua MKKS Cabdin IV,
Noor Rita Syofiyawati, SPd, MPd, Ketua MKKS Kab Blora.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Budi Santoso SPd, MPd, MSi menyampaikan bahwa orang – orang yang sangat luar biasa.
“Senang bisa mengajar se-optimal mungkin, sekaligus mengucapkan mohon maaf lahir bathin,” ucap Budi Santoso.
SLB swasta maupun negeri tidak ada bedanya, semua dapat DAK.
“Semua guru SLB berniat ibadah, sehingga bermanfaat untuk anak luar biasa,” jelas Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV.
Kurikulum yang baru akan lebih bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi, penerapannya dengan semangat gembira, imbuh Budi Santoso.
“Apapun kurikulumnya dilakukan dengan senyum, akan menggembirakan anak, sehingga dapat melaksanaka,” ungkap Budi Santoso.
Sementara itu, Ketua panitia Silaturrahmi Drs. Nur Fatoni merasa bangga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik, dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya Silaturrahmi ini.
“Hadir guru dan Karyawan SLB dari wilayah Blora dan dari Kabupaten Grobogan,” kata Nur Fatoni.
Kegiatan silaturrahmi dan Peningkatan Kompetensi dipungkasi dengan Mau’idhoh Khasanah sekaligus Hikmah Halal Bihalal oleh K.H. Zaenal Mustofa dari Kecamatan Jepon perihal Kinerja dan Akhlaq bagi Guru dan Tenaga Pendidik Sekolah Luar Biasa.
“Guru itu luar biasa, yang penting pekerjaannya Barokah,” tandas KH. Zaenal Mustofa.
Kudnadi
