blank
KH Anwar Zahid memberi hadiah sarung ke seorang pria yang tekun mengikuti pengajan akbar di Masjid Bani Ahmad Kolopaking Kebumen, Selasa 17/5.(Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sekitar 5.000 orang menghadiri Pengajian Akbar Silaturahmi dan Halal Bihalal di Masjid Bani Ahmad, Kolopaking, Kebumen, yang menghadirkan ulama kondang KH Anwar Zahid, Selasa (17/5).

Hampir dua jam lebih jamaah yang memenuhi lantai 1 dan lantai 2 serta meluber ke serambi, hingga ke Jalan Kusuma dan Jalan Kolopaking. Mereka tetap tekun mengikuti tausiyah hingga berakhir saat Adzan Duhur. Sampai-sampai Kiai Anwar Zahir pun kagum dengan warga Kebumen.

“Luar biasa jamaah Masjid Bani Ahmad dan warga Kebumen. Dua jam lebih tidak ada yang meninggalkan pengajian. Terima kasih, semoga ini menjadi amal jariyah dan majelis ilmu yang berkah bagi kita semua,”ujar ulama asal Bojonegoro Jatim tersebut.

Sejak masuk Masjid Bani Ahmad dari pintu samping, pria yang dikenal dengan sebutan Kiai “Kemenyek” itu disambut antusias santri. Bahkan jamaah perempuan serta ibu-ibu begitu mengidolakan. Sampai ada wanita asal Tanuraksan yang begitu histeris saat dipanggil untuk menerima sedekah.

Kiai Anwar Zahid membagikan sedekah tak kurang Rp 1 juta kepada jamaah yang tekun mengikuti pengajian. Termasuk memberikan lima sarung kepada jamaah. Suasana pengajian pun semakin seru saat jamaah berebut memperoleh sarung dan sedekah.

Takmir juga menyeting lokasi begitu sederhana. Tidak ada pangggung bagi Kiai Zahid. Hanya ada kursi besar di belakang pengimaman. Namun Kiai Zahid tetap berdiri sehingga jamaah bisa dekat dan interaktif.

blank
Kiai Anwah Zahid memberi angpau ke beberapa ibu peserta pengajian akbar di Masjid Bani Ahmad Kebumen.(Foto:SB/Komper Wardopo)

Sesekali Kai Anwar Zahid meledek penggantian Banser yang tiap 5 menit dirotasi.”Saya hampir dua jam tetap kuat berdiri, Banser kok tiap lima menit diganti. Enak saja, tutup pintunya bro. Kalau ajudan pejabat, saat pejabat pidato ya tidak diganti,”ledek Kai Anwar Zahid disambut ger-geran jamaah.

Menurut Kiai Zahid, setelah sebulan menunaikan Puasa Ramadan, hanya ada satu hari Idul Fitri. Selanjutnya mulai 1 Syawal dikenal tradisi Lebaran. Di Indonesia diikuti berbagai silaturhahmi dan saling memaafkan.

Namun Kiai Zahid mengingatkan umat Islam memahami tujuan ibadah Puasa yakni agar umat Islam menjadi semakin bertakwa. Setelah 1 Syawal disambung dengan Puasa Sunah 6 hari atau Puasa Syawal. Allah melipatgandakan 1 Kebaikan menjadi 10, sesuai Sunah Nabi.

Umat Islam juga dia ajak untuk bisa hidup dengan perilaku baik. Orang yang sukses adalah yang berperilaku baik. Perilaku baik harus selalu dekat dengan Allah agar dicintai Allah sehinga Allah pun mencintai umatnya.

Jangan Suka Menyalahkan Pihak Lain

Kiai Zahid pun meminta Umat Islam jangan suka menyalahkan orang lain.Ada kebiasaaan selama ini sesama manusia sering saling menyalahkan dan suka mencari kesalahan orang lain. Mulai kesalahan Pak RT, Lurah, Camat hingga Presiden semua disalahkan.

“Saatnya setelah Ramadan umat Islam harus bsai instospeksi atau muhasabah atau mau evaluasi,”ujar Kiai Zahid.

Saatnya umat Islam terus meningkatkan amal ibadah sekaligus menjaga hubungan sosial agar semakin baik dan penuh kesabaran. Umat Islam dianjurkan pula agar suka berinfak sebagai aplikasi ibadah sosial atau ibadah aplikatif. Suka infak atau memberi dalam situasi apa pun.

blank
Ribuan warga jamaah Masjid Bani Ahmad Kolopaking Kebumen tekun mengikuti pengajian KH Anwar Zahid.(Foto:SB/Komper Wardopo)

Menurut Kiai Zahid, Allah menjamin orang yang suka bersedekah Insya Allah hartanya tidak berkurang, namun malah bertambah. Dengan berperilaku baik, Allah akan membalas kebaikan manusia.

Bukan semata dengan balasan uang atau materi, namun bisa anak yang saleh solehah , rumah tangga tenteram, istikomah dan seterusnya. Balasan Allah itu akan datang di Surga kelak. Balasan dengan kemudahan tanpa batas.

Ia juga menyinggung bahwa orang yang bertakwa dijamin masuk surga yang jernih airnya. Air sumber kehidupan dan tempat yang indah. Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta, papar Kiai Zahid, banyak wisata air yang indah dan banyak dikunjungi masyarakat. Termasuk orang Bojonegoro

Ketua Takmir Masjid Bani Ahmad Kolopaking Kebumen Dr HM Bahrul Ilmie Sag MHum bersyukur karena pelaksanaan silaturahmi dan pengajian akbar berjalan sukses. Bahkan pihaknya menyediakaan snak dan air kemasan 5.000 lebih ludes.

Pengajiaan akbar itu dihadiri Imam Masjid Bani Ahmad Kolopaking Kiai Ahmad Sujangi, para tokoh ulama dan kiai, termasuk Lurah Kebumen Juniadi Prasetyo. Di sela-sela pengajian Camat Kebumen Suis Idawati pun hadir. Sehabis mengisi pengajian di Kebumen, KH Anwar Zahid langsung menuju ke Adipala Cilacap.

Komper Wardopo