WONO0GIRI (SUARABARU.ID) – Tim gabungan turun langsung melakukan pengecekkan ke Pasar Hewan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri. Ini dilakukan dalam kiat mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut Kuku (PMK) pada ternak sapi.
Tampil memimpin pengecekan, Kepala Dinas Peternakan Perikanan Kelautan (Disnakperla) Sutardi dan Kepala Perdagangan Perindustrian Koperasi (Diperindagkop) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wahyu Widayati. Melibatkan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Sulistyo Adi.
Kapolsek Pracimantoro AKP Ujang Joko Widianto, melaporkan, tim gabungan juga melibatkan personel kepolisian Aipda Sumadi, Bhabinkamtibmas Bripka Tri Mulyono dan Briptu Ndaru Seti Handoyo.
Pasar hewan Pracimantoro, pada setiap hari pasaran Wage, banyak didatangi para blantik dari Pacitan (Jatim), Gunungkidul (DI Yogyakarta) dan para pedagang sapi dari Solo Raya termasuk Boyolali.
Kepada para pedagang hewan (blantik), utamanya dari luar Wonogiri, diminta untuk secara proaktif memberikan peran dalam upaya penanggulangan PMK. ”Bila menemukan indikasinya, segera lapor ke petugas, akan kami tangani secara gratis,” tegas Kepala Disnakperla Wonogiri, Sutardi.
Segera Lapor
Bila menemukan indikasi kemunculan PMK pada sapi yang diperdagangkan, para pedagang diminta segera melapor untuk berkoordinasi dengan petugas. Tujuannya, agar segera ditindak lanjuti, supaya tidak berkembang menjadi wabah.
Sementara itu, Kapolsek Puhpelem, Iptu Edi Santoso, bersama Kanit Sabhara Aiptu Marmanto dan Anggota Jaga, melaksanakan pengecekkan PMK pada peternak sapi di wilayah Kecamatan Puhpelem. Ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi kemunculan PMK.
Bersama itu, juga disampaikan imbauan kepada para pedagang dari luar wilayah wonogiri, untuk memberikan kerjasamanya dalam mengantisipasi PMK. Bila menemukan gejalannya, segera melaporkan dan melakukan koordinasi dengan petugas, agar langsung segera ditangani.
Sebagaimana diberitakan, Wonogiri menduduki peringkat tiga dalam populasi sapi di Provinsi Jateng. Yakni sebnayak 170.365 ekor atau mendominasi 9,1 persen jumlah sapi di Provinsi Jateng.
Peringkat pertama Kabupaten Blora dengan jumlah 278.397 ekor dan perin gkat kedua Kabupaten Grobogan sebanyak 201.082 ekor.
Kepala Disnakperla Wonogiri, Sutardi, menyatakan telah menurunkan petugas kesehatan hewan untuk melakukan surveilant dan tracking ke peternak dan pasar hewan. Hasilnya, belum ditemukan indikasi penularan PMK di Wonogiri.
Bambang Pur