PPKM Jawa-Bali kembali diberlakukan. Foto: ilustrasi Suara.com

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pandemi memang belum selesai meski pemerintah telah memberikan kelonggaran mudik seperti yang terjadi Lebaran ini. Maka, pertengahan pandemi di tahun kedua, pemerintah tetap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pemberlakukan PPKM Jawa-Bali ini.

“Pemerintah juga menegaskan hingga hari ini masih akan terus memberlakukan PPKM Jawa Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/5/2022) seperti dikutip Suara.com.

Kendati demikian, pemerintah tetap akan memberikan beberapa kelonggaran yang menyesuaikan dengan kondisi kekinian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pemerintah telah resmi memperpanjang PPKM hingga 23 Mei 2022. Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2022 tentang PPKM Jawa-Bali dan Inmendagri Nomor 25 Tahun 2022 tentang PPKM di Luar Jawa-Bali

Apa dan bagaimana terkait dengan peraturan lengkap tersebut dan bagaimana kelonggaran yang diberikan?

Aturan WFO

PPKM kali ini perbolehkan kantor-kantor memperbolehkan karyawannya bekerja langsung di lokasi atau dikenal dengan istilah Work From Office (WFO) bagi pekerja nonesensial. Adapun kapasitas maksimal pengunjung atau orang yang diperbolehkan masuk ke dalam lokasi kantor adalah 75 persen.