blank
Kawasan sport center Wergu Wetan Kudus. Beberapa fasilitas di tempat ini sempat rusak diterjang angin puting beliung. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus tengah mengajukan penggunaan dana tak terduga (TT) untuk memperbaiki kerusakan sejumlah fasilitas umum di kompleks Sport Center dan Stadion Wergu Wetan Kudus yang rusak akibat hujan deras disertai angin kencang, 1 April 2022 silam.

Pasalnya, Disdikpora belum memiliki anggaran khusus untuk perbaikan kerusakan tersebut mengingat kejadian terjadi saat di tengah tahun anggaran.

Kepala Bidang Olahraga pada Disdikpora Kudus Minan Mochamad mengatakan, kerugian akibat kejadian hujan deras disertai angin kencang itu mencapai Rp 200,892 juta.

Total kerusakan itu terdiri atas kerusakan empat tiang lampu tenaga surya senilai Rp 187,257 juta, pintu musala Rp 3,570 juta, dan pintu stadion Rp 10 juta.

“Kejadian tersebut termasuk bencana alam (force majeur) namun tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Minan, Selasa (10/5).

Ia mengatakan, saat ini tidak tersedia anggaran untuk kegiatan perbaikan pada DPA Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga pada tahun 2022.

“Karena itu kami telah mengusulkan agar kerusakan tersebut bisa segera diperbaiki dengan menggunakan anggaran tidak terduga,” katanya.

Minan menambahkan, usulan itu diajukan berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas OPD pada Senin 18 April 2022 di Ruang Rapat Kantor BPPKAD Kudus.

Pada pertemuan itu, Disdikpora melaporkan akibat terjadi hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan kerusakan robohnya sebanyak empat tiang lampu tenaga surya (solar cell), rusak dan pecahnya pintu kaca musala, dan rusaknya pintu sisi utara Stadion Wergu Wetan Kudus.

“Usai kejadian kami melakukan tindakan pengamanan dan penyimpanan barang atau fasilitas dari tiang lampu tenaga surya yang tidak bisa dipasang lagi,” katanya.

Pada saat itu juga, kata dia, pintu stadion telah berhasil dipasang dan dikembalikan ke posisi semula oleh petugas kebersihan.

“Namun itu hanya penanganan sementara saja, perlu dukungan anggaran untuk perbaikan secara permanen,” katanya.

Tm-Ab