Dari keterangan Wahyu, adiknya tersebut terpeleset di selokan yang alirannya deras. Warga berupaya untuk melakukan pencarian terhadap korban. Namun, arus yang deras membuat mereka sempat menghentikan pencarian terhadap jasad korban.

Hingga akhirnya, warga melaporkan insiden tersebut kepada Bambang Setiyawan yang merupakan Kadus Beni, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wirosari.

Baca juga Lagi Bocah Tenggelam di Grobogan, Malam Ini Tim SAR dan BPBD Masih Mencari Korban

Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Wirosari. Polisi dan warga setempat berinisiatif untuk kembali melakukan pencarian terhadap korban.

“Hingga akhirnya, korban berhasil ditemukan dengan jarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi kejadian, yakni di selokan air tepatnya di sebelah timur makam umum yang berada di Dusun Beni, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wirosari,” jelas Kapolsek Wirosari, AKP Wibowo dalam keterangannya.

“Korban ditemukan dalam posisi tersangkut pohon, tengkurap dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tambah Kapolsek.

Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Wirosari 1.

Kapolsek menjelaskan, dari hasil pemeriksaan luar terhadap jasad korban, terdapat luka memar di jidat sebelah kiri dan lecet di sebelah kanan yang diduga akibat benturan gorong-gorong selokan pada saat korban terseret arus.

“Korban meninggal murni karena kecelakaan air yakni saat bermain di pinggir selokan air yang aliran airnya deras dan terpeleset hingga terbawa arus air yang deras,” tambah AKP Wibowo.

Kapolsek meminta kepada masyarakat yang punya anak kecil agar menjaga ketat mereka, supaya tidak bermain di aliran air atau wilayah yang berbahaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tya Wiedya