WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Wonogiri, Drs H Kusman Thoha MPd, menegaskan, kemenangan tidak identik dengan menghancurkan.
Penegasannya ini, Senin (2/5), disampaikan saat tampil menjadi Khatib Salat Idul Fitri 1443 H di Halaman Makodim 0728 Wonogiri. Salat Ied kembali digelar di tempat terbuka, setelah dua tahun terakhir ini tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19.
Tampil menjadi Imam Salat Ied di depan Makodim 0728 Wonogiri, Ustadz Muh Yusfarijal Ma’rufi. Massa umat Islam yang mengikuti Salat Ied, meluber memenuhi ruas jalan protokol depan Makodim 0728 Wonogiri.
Kata Kusman, selama pandemi wabah virus corona, umat Islam telah berupaya menahan diri, termasuk dari hal-hal yang mestinya halal. Seperti harus menghindari berkerumun, dalam upaya mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.
Menurut Kusman, Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum kemenangan, setelah selama sebulan di Bulan Ramadan, umat Islam secara spiritual mampu memenangkan prestasi dengan semangat rohani. ”Meski itu memberikan penderitaan pada pisik,” ujarnya.
Keimanan
Pada bagian lain khotbahnya, Kusman, mengingatkan, merawat Islam, Iman dan Ikhsan itu sulit. Dengan bekal prestasi dari ibadah puasa sebulan di Bulan Ramadan, hendaknya itu dapat dijadikan tambahan bekal untuk meningkatkan keimanan.
”Tingkatkan keimanan kita satu derajat dari sebelum menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan,” pesan Kusman.
Idul Fitri, hendaknya menjadi momentum kita kembali fitrah. Untuk saling memberi dan meminta maaf. ”Sebab tak satu pun dari kita yang dapat terhindarkan dari dosa. Sebaik-baik mereka adalah yang bertobat,” tandas Kusman.
Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Wonogiri, Senin (2/5), menggelar Salat Ied serentak. Untuk wilayah Kota Wonogiri dilaksanakan di depan Makodim 0728 Wonogiri, di Stadion Pringgondani Wonokarto, di Lapangan Bantarangin Wonoboyo dan di depan Mapolres lama Sukorejo.
Dalam menyambut Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1443 H Tahun 2022, tidak dilakukan takbir keliling. Umat Islam, melantunkan Takbir untuk memuji kebesaran asma Allah di masing-masing masjid dan musala.
Bambang Pur
