SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang (USM) melakukan Sosialisasi Keamanan Pangan dan Bahan Tambahan Pangan di SMK Negeri 6 Kendal, pada Senin (25/4).
Kegiatan yang diikuti para siswa Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) itu didanai oleh Universitas Semarang.
Ketua Tim PkM USM, Iswoyo SPt MP mengatakan, ada dua materi dalam kegiatan tersebut yakni Keamanan Pangan dan BTP serta Aspek Keamanan.
”Kami menyampaikan topik Keamanan Pangan terkait dengan hygiene, sanitasi, pangan yang aman, pangan tercemar, bahan terlarang dan berbahaya, aplikasi dan fungsinya,” katanya sembari mengatakan, kegiatannya melibatkan dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian USM.
Adapun topik BTP dan Aspek Keamanan, katanya, disampaikan Dr Ir Bambang Kunarto MP.
”Materi BTP dan aspek keamanan mengupas tentang regulasi, dosis (numerik, CPPB, ADI) dan Jenis BTP,” ungkapnya.
Iswoyo mengatakan, keamanan pangan merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatians serius dari seluruh kalangan masyarakat.
“Terkait dengan penyiapan bahan pangan dan makanan yang akan diolah untuk dikonsumsi, termasuk pengetahuan dan informasi perihal Bahan Tambahan Pangan, sehingga makanan yang dikonsumsi benar benar aman, sehat dan tidak menimbulkan efek negatif (sakit),” tuturnya.
“Keracunan makanan sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan pengolahan yang benar, menerapkan hygiene dan sanitasi serta mengaplikasikan bahan tambahan pangan sesuai regulasi dengan dosis yang tepat,” tambahnya.
Pada sosialisasi ini juga ditunjukkan jenis jenis bahan tambahan pangan yang diizinkan dan praktik identifikasi adanya senyawa berbahaya borak pada olahan daging (bakso) yang dipraktikkan oleh mahasiswa FTP-USM Anita Rahayu dan Dyah Ayu.
Ketua Kompetensi Keahlian APHP SMK Negeri 6 Kendal, Ika Shofi STP mengatakan, kegiatan ini sangat penting karena Jurusan APHP berhubungan langsung dengan pengolahan pangan sehingga mutu dari bahan hingga produk dapat terjaga kualitasnya.
“Diharapkan kegiatan ini dapat menambah kemampuan dan keterampilan siswa-siswi SMK Negeri 6 Kendal (khususnya jurusan APHP) untuk berpedoman pada BTM yang aman dalam memproduksi pangan dan menerapkan pada industri pangan nantinya saat telah bekerja, sehingga keamanan pangan benar- benar terjamin,” ungkapnya.
NF/Muha