Lapas Semarang menggelar tausiah Ramadan untuk Narapidana. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang kembali menggembleng pembinaan kepribadian keagamaan khususnya rohani Islam bagi narapidana.

Pada kesempatan ini Lapas Semarang menghadirkan Ustadz Abdurrahman untuk mengisi tausiyah Ramadan 1443 H.

Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji mengatakan, dengan digelarnya tausiah ini banyak ilmu yang didapat petugas dan narapidana.

Kalapas berharap para narapidana terus meningkatkan iman dan takwa agar mereka sadar dan bertaubat, sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama setelah selesai menjalani masa hukuman.

Menurut Kalapas, kegiatan ini bukan yang pertama kalinya diselenggarakan di Lapas, melainkan sudah menjadi agenda rutin khususnya pada saat bulan suci Ramadan.

Sementara, Ustad Abdurrahman pada kesempatan ini menyampaikan tentang besarnya pahala Ibadah di bulan Ramadan, kegiatan yang mengurangi pahala puasa, serta hikmah dan kemuliaan menjadi narapidana di Lapas.

“Kita harus mensyukuri atas apa yang telah kita dapatkan pada hari ini dan kemarin. Jangan pernah menyesali situasi saat ini walaupun kita dalam keadaan sedih, akan tetapi kita harus senantiasa mengambil hikmah atas apa yang telah terjadi dan kita dapatkan,” kata Ustad Abdurrahman, Selasa (26/4/2022).

“Apabila Allah sayang pada hambanya, maka akan dipahamkan akan agamanya. Jadi jangan berkecil hati meskipun status napi dan mungkin hina di mata orang, namun belum tentu hina di mata Allah SWT, karena yang membedakan kita di mata Allah SWT adalah taatnya,” jelas Ustadz Abdurrahman.

“Kita harus bersyukur kepada Allah SWT, karena dengan kasih sayangnya kita masih bisa menikmati puasa di bulan Ramadan. Barang siapa yang melaksanakan puasa di bulan suci ini maka akan mendapatkan surganya Allah SWT,” pungkasnya.

Ning