blank
Kasus tabrak lari yang merenggut dua nyawa pasangan suami istri ini, lokasinya berada di ruas jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim). Tepatnya di Surupan, Bulurejo, Nguntoronadi, Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sepasang suami istri tewas menjadi korban tabrak lari di ruas Jalan Raya antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim).

Tepatnya di Dusun Surupan, Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Lokasinya berada di arah barat Jembatan Karangturi.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kasatlantas AKP Marwanto melalui Humas Polres, menyatakan, tabrak lari yang merenggut dua nyawa pasangan suami istri itu, berlangsung Senin pagi (25/4). Kasus ini masih dalam pendalaman pihak Satlantas Polres Wonogiri.

Korban diidentifikasi berinisial W (52) dan S (47), penduduk asal Dusun Jalakan, Desa Pucung, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Keduanya mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di rumah sakit.

Menurut warga, selama ini keduanya berjualan bakso dan bakmi ayam di Dusun Krapyak, Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.

Pagi itu, pasangan suami istri penjual bakso ini mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter berplat nomor AD 6295 VT. Keduanya berboncengan dalam perjalanan akan berbelanja membeli bahan dagangan ke Pasar Ngadirojo.

Tapi malang, sesampainya di Dusun Surupan, Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, mengalami kecelakaan maut menjadi korban tabrak lari oleh kendaraan bermotor yang tidak dikenali nomor mapupun ciri-cirinya.

Kasus ini oleh Polsek Nguntoronadi telah dilaporkan ke Polres Wonogiri. Tim Laka Lantas Polres Wonogiri segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

Informasi di lokasi kecelakaan menyebutkan, saat itu di tempat kejadian tengah turun hujan. Kedua korban melaju dari arah timur ke barat. Pada jalan lurus datar, mendadak sepeda motor yang ditumpangi berdua oling dan keduanya terjatuh ke samping kanan.

Bersamaan itu, dari arah berlawanan melaju kendaraan bermotor yang posisinya terlalu ke kanan. Karena jarak begitu dekat, kendaraan bermotor tak dikenal itu membentur pembonceng dan pengendara sepeda motor. Tapi kendaraan tak dikenal itu kabur meninggalkan lokasi.


Bambang Pur