blank
Dr KH In'amuzzahidin MA saat memberi tausiyah dalam Kajian Dhuha yang rutin digelar pada Jumat (22/4) di Aula Masjid Baitur Rasyid Universitas Semarang (USM), Jumat (22/4).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Orang yang diberi rezeki melimpah oleh Allah jangan lupa menyedekahkan sebagian hartanya.

“Orang itu kalau diberi harta kekayaan yang melimpah segeralah berinfaq, karena dengan bershadaqah adalah cara untuk merubah suatu kesulitan menjadi kemudahan,” kata Dr KH In’amuzzahidin MA dalam Kajian Dhuha yang rutin digelar pada Jumat (22/4) di Aula Masjid Baitur Rasyid Universitas Semarang (USM), Jumat (22/4).

Menurutnya, salah satu fadhilah dari orang yang mau bersedekah, berinfaq dan berzakat, Allah akan memberikan kemudahan dan kebaikan di saat sedang mengalami kesulitan.

Kebaikan adalah sesuatu yang abstrak. ”Artinya ketika kita rajin bersedekah kita akan mendapatkan kebaikan yang bermacam-macam bisa berupa rezeki yang melimpah, umur yang berkah, kesehatan, sembuh dari penyakitnya, bisa beribadah, dan lainnya,” ungkapnya.

”Jadi kita harus mengubah orientasi balasan dari bersedekah adalah rezeki yang melimpah, karena dalam dalam firman-Nya, Allah akan membalas kebaikan bagi orang yang mau bersedekah. Kebaikan adalah sesuatu yang abstrak bisa berupa rezeki, kesehatan, dan bisa beribadah,” terang Gus In’am.

Kemudian Gus In’am menekankan diberi kesempatan oleh Allah untuk dapat bisa beribadah kepada-Nya adalah balasan dari bersedekah yang paling penting.

Nf/Muha