blank
Sejumlah mahasiswa Unsiq ketika mengikuti kajian kitab kuning secara luring. Foto : SB/dok

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Sains Alquran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo menggelar kajian kitab Ta’lim al-Muta’allim” di Masjid Al-Furqon Kampus I Unsiq di Kalibeber Mojotengah.

Kepala LP3M Unsiq Jateng di Wonosobo Dr Ahmad Khoiri MPd, Kamis (21/4/2022), mengatakan kajian kuning tersebut merupakan rangkaian kegiatan “Ramadan in Campus” yang diselenggarakan selama bulan puasa itu.

“Kajian kitab kuning diisi oleh Kepala Lembaga Tahfidz dan Pengkajian Alquran (LTPQ) KH Mukromin Al Hafidz, MPdI dan H Athoillah Linnaja Lc, yang juga dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Unsiq Jateng di Wonosobo,” katanya.

Kajian kitab Ta’lim al-Muta’allim, lanjut Khoiri, dihelat dalam rangka untuk meningkatkan karakter Islami dan pengetahuan mahasiswa Unsiq. Di tengah maraknya arus globalisasi saat ini kajian kitab kuning dipandang sangat penting.

Materi Kajian

blank
Kepala LP3M Unsiq Jateng di Wonosobo, Dr Ahmad Khoiri, MPd. Foto : SB/dok

Menurut dosen Program Studi Pendidikan Fisika FITK Unsiq itu, peserta yang mengikuti acara tersebut sebanyak 600 mahasiswa. Peserta mengikuti kajian secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring).

“Adapun materi yang dikaji dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim meliputi hakikat ilmu, niat belajar, memilih dan menghormati ilmu, guru, dan teman, permulaan belajar, cita-cita, keteguhan belajar dan tawakal kepada Allah SWT,” terangnya.

Selain itu, disampaikan juga materi strategi dalam menuntut ilmu, masa produktif belajar, mengambil faedah menuntut ilmu, penyebab hafal dan lupa dalam belajar. Melalui kajian tersebut diharapkan mahasiswa tahu isi dari kitab Ta’lim al-Muta’allim.

“Kajian kitab kuning sudah menjadi tradisi mahasiswa Unsiq dari waktu ke waktu dan di berbagai kesempatan. Sehingga mereka akan menguasai berbagai ilmu ke-Islaman berbasis kitab kuning,” ujar doktor lulusan Pendidikan Fisika UNS Surakarta tersebut.

Muharno Zarka