blank
Ilustrasi menggugurkan amalan Ramadan. Foto: indozone.id

blank

Oleh: Ustadz Syafiq Riza Basalamah

blank
Ustadz Syafiq Riza Basalamah. Foto: Akun tiktok about.islamic

ALLAH SWT memerintahkan seluruh hamba-Nya, yakni semua umat muslim agar selalu mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Allah SWT secara adil telah menetapkan satu hukuman bagi yang melanggar perintah-Nya, dan pahala bagi yang melaksanakan perintah-Nya.

Kebanyakan orang menganggap bahwa jika amalan Ramadan sudah dikerjakan, maka seluruh dosa akan diampuni, dan semua amalan yang telah dilakukannya tersebut akan diterima.

Apalagi di bulan suci Ramadan yang Allah SWT sendiri sudah menetapkan besarnya pahala bagi kita seluruh umat muslim yang taat menjalankan perintah-Nya.

Namun ketahuilah bahwa ada perbuatan yang bisa menggugurkan semua amalan-amalan tersebut.

Apa maksud perbuatan yang bisa menggugurkan semua amalan-amalan tersebut? Yakni ketika dia sedang sendirian, dia tidak mengingat Allah SWT dan melakukan semua perbuatan buruk.

Akan tetapi jika sedang bersama orang lain, dia akan terlihat seperti orang yang baik, seolah-olah taat kepada Allah SWT.

Misalnya dia melakukan suatu amalan Ramadan. Dia mengerjakan sholat dhuha, namun dengan sengaja mencari masjid yang ramai agar dilihat banyak orang (orang lain).

‘Orang seperti ini adalah orang munafik, ingin dipuji oleh orang lain atas ibadahnya. Dalam kondisi iman sedang naik turun, sebaiknya untuk memperbanyak dzikir kepada Allah SWT’.

‘Jika sudah terbersit ingin melakukan perbuatan buruk (dosa) saat sedang sendirian, hendaknya langsung berdzikir sebanyak mungkin agar Allah SWT tetap melindungi’.

Saat amalan Ramadan dikerjakan sendiri memang bisikan setan sangatlah kuat, meskipun dalam bulan Ramadan.

‘Maka pandai-pandailah mensiasati godaan tersebut, supaya tidak sia-sia amal Ramadan yang telah dikerjakan’.

Ustadz Syafiq Riza Basalamah (Sumber: Akun Tiktok about.islamic).