Poster Film "Baby Blues". Foto: imdb.
Poster Film "Baby Blues". Foto: imdb.

SETELAH tiga bulan menunda penayangan akibat wacana penaikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2021, film “Baby Blues” akhirnya tayang per Kamis (24/3/2022) lalu.

Film garapan Andybactiar Yusuf ini ditulis oleh Imam Darto, presenter dan penyiar radio yang juga menulis skenario film “Pretty Boys” (2019) dan “Selesai” (2021).

Alkisah, Dinda (Aurelie Moremans) baru saja melahirkan buah hatinya dengan Dika (Vino G. Bastian). Kehadiran bayi ini membahagiakan, tapi juga tak mudah bagi pasangan muda seperti Dinda-Dika.

Mereka jadi sering berkonflik. Belum lagi campur tangan sang mertua, Ibu Tari (Ratna Riantiarno), yang kerap memperkeruh suasana.

Karena masalah tak kunjung usai, Dinda pun mengalami baby blues. Puncaknya, hal aneh terjadi kepada pasangan suami istri ini: jiwa mereka tertukar. Kejadian ajaib ini mau tak mau membuat mereka terpaksa saling memahami satu sama lain.

Film bergenre komedi-fantasi ini membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya mendampingi wanita paska melahirkan, terutama yang mengalami baby blues.

Baby blues adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan seorang ibu mudah sedih, lelah, lekas marah, dan sensitif. Tanpa pendampingan, baby blues bisa berakibat fatal.

Sofie