blank
Surat laporan anak hilang atas nama Meyda yang dibuat oleh Polsek Sidoharjo, Polres Wonogiri. Lengkap ditempeli foto yang bersangkutan.
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – ”Informasi sekecil apa pun, tolong dapat disampaikan kepada kami,” tegas Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.

Penegasan Kapolres ini, disampaikan melalui Kasubsi Penmas Humas Polres, Aiptu Iwan Sumarsono, terkait kasus anak hilang yang sudah sekitar satu tahun belum ditemukan.

”Mohon doanya, agar yang bersangkutan dapat ditemukan dan bisa berkumpul kembali bersama keluarganya,” tegas Kapolres.

Anak hilang tersebut adalah Meyda Tara Kusuma Wardani (16), warga Dusun Wates, Desa Jatinom, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.

Sejak menerima laporan Meyda hilang, jajaran Polsek Sidoharjo bersama Polres Wonogiri, telah langsung bergerak melakukan penyelidikan dan pencarian keberadaan gadis yang hilang sejak Minggu Tanggal 16 Mei 2021 tersebut.

Meyda, kelahiran Wonogiri 17 Mei 2005, putri sulung dua bersaudara keluarga Gatot Subroto (42). Kasus kehilangannya telah dilaporkan ke Polsek Sidoharjo Polres Wonogiri Tanggal 18 Mei 2021.

Ciri Pisik

Meyda memiliki ciri pisik tinggi 153 CM, postur berisi, kulit sawo matang, rambut lurus, gigi rata, memiliki tahi lalat di bibir atas kiri.

Saat meninggalkan rumah memakai celana jeans warna hitam, baju hitam dan sweater, serta berjilbab warna orange. Memakai sepatu sandal gunung dengan membawa tas koper warna hijau kombinasi hitam.

Pihak orang tua dan keluarga telah berulangkali melakukan pencarian, termasuk telah tujuh kali ke Jakarta. Tapi sampai sekarang belum menemukannya.

Juga membuat sayembara kepada penemu akan diberi hadiah Rp 5 juta dan mempostingnya di FB selama lima hari. Tapi kemudian dihapus karena mendapat teror melalui telepon dari orang yang tidak dikenal.

Ada dugaan, Meyda diajak pergi oleh pelatih silatnya, selagi yang bersangkutan saat itu masih berstatus sebagai siswi Kelas XI salah sebuah SMA di Wonogiri.Bambang Pur