blank
Dua guru ini diminta untuk menceriterakan isi buku yang di Langkah Kepemimpinan Bupati Jepara Dian Kristiandi Mengalir dari Hati untuk Bumi Kartini

JEPARA (SUARABARU.ID) – Saat melakukan pembinaan terhadap ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Kecamatan Welahan,  Bupati Jepara Dian Kristiandi minta kepada dua orang guru yang sedang mengikuti lomba resensi buku untuk maju dan menceriterakan isi buku.

Buku yang  di resensi  adalah buku Biografi Langkah Kepemimpinan Bupati Jepara Dian Kristiandi Mengalir dari Hati untuk Bumi Kartini yang baru saja diterbitkan. Buku tersebut mengupas kehidupan Dian Kristiandi dari kecil sampai menjadi Bupati Jepara.

Dua guru perempuan maju menerima tantangan bupati. Mereka adalah Desi Rina Susanti, S.Pd, guru SDN 1 Gedangan dan Anis Rahmawati S.Pd, guru SDN 1 Brantak Sekarjati.  Saat  maju ke depan, guru tersebut menceritakan kehidupan orang nomor satu di Jepara tersebut, mulai kecil hingga menjadi Bupati Jepara. Juga inovasi program-program yang dilakukan saat memimpn Jepara. Juga keberhasilanya

Dalam acara yang berlangsung   di halaman SMPN 2 Welahan, Kamis (17/3/2022), tersebut bupati juga meminta satu orang guru  laki-laki untuk maju. Kepada Siswanto, S.Pd,  dari SDN 1 Ujungpandan ia minta untuk menyanyikan lagu Desaku yang Kucinta.

Sedangkan kepada Sulijah, perawat gigi Puskesmas Welahan yang akan purna, bupati menanyakan pengalamannya mengabdi serta sekitar Proklamasi dan peran Ir Sukarno.

Bupati Jepara Dian Kristiandi saat itu  didampingi Asisten I Sekda Dwi Riyanto, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ony Sulistijawan, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Kepala Disidikpora Agus Tri Harjono, Camat Welahan, dan Ketua MUI Jepara Mashudi.

Di sela-sela acara, Dian Kristiandi  menghidupkan suasana dengan mengajak para tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Pusaka dan Maju Tak Gentar. “Hal ini dilakukan agar jiwa nasionalisme tertanam dalam diri kita,” ujar Dian Kristiandi

“Kita tumbuhan rasa nasionalisme dengan menyanyikan lagu kebangsaan. Supaya dalam jiwa kita tertanam budaya mencintai Negara Indonesia,” ujarnya

Hadepe