JEPARA (SUARABARU.ID) – Operasi pasar minyak goreng yang digelar Pemerintah Kabupaten Jepara di 13 pasar yang ada di Jepara pada awal bulan Maret 2022 belum berhasil menstabilkan harga.
Padahal harapannya harga minyak dapat stabil di harga Rp. 13.500,- /kg untuk kemasan sederhana dan Rp.14.000,-/ kg untuk kemasan premium ditingkat konsumen.
“Tujuan operasi pasar minyak goreng ini adalah untuk melakukan stabilisasi harga minyak goreng ditingkat konsumen, sebab sampai saat ini warga belum seluruhnya bisa menikmati harga yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Bupati Jepara Dian Kristiandi saat memimpin langsung operasi pasar di sejumlah tempat.
Namun nyatanya, sampai Rabu (9/3-2022) harga yang dijanjikan oleh pemerintah belum juga terwujud. Berdasarkan pemantauan SUARABARU.ID, pedagang di pasar Jepara 1 dan 2 masih menjual minyak dengan kemasan premium Rp. 20 ribu / kg.
Demikian juga di pasar Jepara 2, pasar Mlonggo dan pasar Tawar. “Kami tidak mendapatkan jatah minyak goreng subsudi dari distributor,” ujar seorang pedang di pasar Jepara 1.
Sementara di toko modern persediaan minyak dengan harga RP.14 ribu juga kosong. SUARABARU.ID yang menanyakan ke toko modern di Mlonggo, Suwawal, Mambak, Kedungcino, Bandengan, dan Mulyoharjo mendapatkan keterangan pasokan sangat terbatas. Kalaupun ada, pagi langsung habis diserbu permbeli.
Namun di sejumlah toko modern terdapat minyak goreng dengan harga per kg Rp. 32 ribu.
Hadepe