blank
H Abdul Kadir Karding. Foto: eko

MAGELANG(SUARABARU.ID)-Krisis perang Rusia-Ukraina pasti berdampak pada bangsa dan negara kita. Ada beberapa dampak yang bisa dirasakan.

Pertama, dampak soal energi. Sekarang ini harga minyak adalah harga tertinggi sepanjang sejarah. Apa yang harus dilakukan, ya harus diantisipasi.

Anggota Komisi VII DPR RI, H Abdul Kadir Karding, mengatakan hal itu ketika ditemui di sela-sela acara bimbingan teknis wirausaha baru, industri kecil dan menengah, dalam rangka menumbuhkan dan pengembangan wirausaha baru di Kabupaten Magelang, kemarin. Acara dari Kementrian Perindustrian itu dilaksanakan di Hotel Artos Magelang, 5-9 Maret.

Menurut H Karding, dampak energi itu akan berpengaruh termasuk pada subsidi pemerintah. Terkait itu, kata dia, Presiden Jokowi sudah mengantisipasi melalui langkah- langkah pasti.

Selanjutnya dia mengatakan, sebagian dari perintah konstitusi pembukuan UUD-1945, Indonesia harus ikut dalam mewujudkan perdamaian dunia. Jadi harus ada diplomasi yang kuat dari Menteri Luar Negeri dan Jokowi agar perang di sana bisa dihentikan.

Dampak paling menonjol pasti dari sisi energi, karena harganya jadi mahal. “Akan menguras segala energi,” katanya.

Itu bisa terjadi, lanjutnya, karena negara kita impor beberapa komoditi penting juga dari sana. Maka harus diantisipasi.

Untuk langkah diplomasi, menurut dia, Menteri Luar Negeri sudah ahlinya. Sudah melakukan lobi ke Eropa, Amerika, PBB, maupun ke NATO dan Rusia.

Sejauh ini impor minyak kita cukup besar. Ketergantungan kita terhadap luar negeri. Kalau harga minyak naik. “Otomatis anggaran yang dipakai mestinya 50 jadi 100,” kata dia memberi gambaran.

Itu kan anggaran kita jadi besar. Otomatis berpengaruh pada sektor-sektor anggaran lain.

Misalnya dengan naiknya harga minyak, subsidi juga harus ditambah. Subsidi cukup berat, misalnya di gas. “Kalau naik, otomatis menambah juga anggaran untuk subsidi,” kata dia dalam acara berlabel silaturahmi H Abdul Kadir Karding dengan pelku UMKM Kabupaten Magelang itu.

Eko Priyono