blank
NGAMEN - Galang dana KPK ngamen di Trasa Slawi. (foto: nino moebi)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Pemandangan yang berbeda dari biasanya, di Taman Rakyat Slawi (Trasa) Sabtu malam (26/2/2022). Tepat di depan Trasa layaknya pertunjukan musik puluhan penyanyi melantunkan lagu dan gerak saling bergantian.

Para penyanyi senior yang tergabung dalam Komunitas Penyanyi Kisut (KPK) Kabupaten Tegal mengamen bernyanyi bersama layaknya konser musik lengkap dengan seorang player keyboard dan perlengkapan sound system untuk mendukung penampilannya menjadi perhatian pengunjung dan pengguna jalan yang melintas.

Yang membedakan mereka tidak mengenakan kostum ala saat beraksi dipanggung, namun mereka hanya mengenakan kaos seram komunitas. Usia mereka rata-rata sudah diatas 45 Tahun, tapi vokal mereka masih terdengar merdu dan stabil saat membawakan lagu yang mayoritas berkiblat ke genre dangdut.

Nyanyian dan gerak yang sajikan demi untuk menggalang dana kemanusiaan seperti di korban Gunung Semeru bersama Lindu Aji mengirimkan donasi Rp 105 juta.

“Kali ini kami turun ke jalan ngamen untuk membantu para saudara kita yang ada di Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah dan Desa Padasari Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal. Kami tidak mengambil sepeserpun dari hasil penggalangan. Kami rela dan ikhlas untuk kemanusiaan,” kata ketua KPK Tonisah yang akrab disapa Yu Bawon.

Hari ini Minggu (27/2) bersama Karang Taruna Dukuhwaru, Kecamatan Dukuhwaru juga ngamen untuk donasi.

Sejak berdiri satu tahun lalu, dengan 30 anggota komunitas penyanyi senior yang berlabel KPK merupakan wadah silaturahmi masih ada yang aktif nyanyi dan sebagian yang sudah vakum.

Meski usia anggota KPK antara 37-57 Tahun, namun mereka masih terus berkarya. Terbukti mereka sudah merilis lagu KPK yang merupakan hasil karya dari Ketua KPK Yu Bawon yang bisa dibuka di kanal YouTube. “Tidak sembarangan bisa menjadi anggota KPI. Yang jelas terseleksi,” ungkap Wakil Ketua KPK Lia Sofi.

Nino Moebi