blank
Launching Lazisnu ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Tanfizdiyah PRNU Tahunan

JEPARA (SUARABARU.ID)- Sebanyak 3000 kotak koin NU dibagikan ke rumah warga Nahdliyin dalam acara launching program Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) yang digelar oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

blank
Launching Lazisnu di Pendapa Balaidesa Tahunan

Acara launching di Pendapa Balaidesa Tahunan pada Sabtu, (26/2/2022) ini sekaligus menandai dimulainya program Lazisnu Ranting NU di Desa Tahunan. Hadir dalam acara launching, Petinggi Desa Tahunan, H. Muhadi, Rais Syuriyah PRNU Nur Handy Araswear, Ketua Tanfizdiyah PRNU Aniq Aslam, Ketua Lazisnu Nurul Muttaqin, serta seluruh pengurus dan koordinator Lazisnu.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tanfizdiyah PRNU Tahunan Aniq Aslam menyebutkan bahwa program Lazisnu ini bertujuan untuk kemandirian ekonomi ummat, khususnya warga Nahdliyin. Namun nanti pada prakteknya, semua warga dapat ikut menerima manfaat dari program Lazisnu.

“Program Lazisnu ini nantinya akan diperuntukan kepada warga masyarakat. Intinya dari masyarakat kembali ke masyarakat”, kata Aniq Aslam, dalam wawancara singkat.

Sementara itu, Ketua Lazisnu Nurul Muttaqin dalam acara launching tersebut berharap kepada semua warga masyarakat Desa Tahunan dapat ikut mendukung program Lazisnu. “Pembagian kotak koin NU kepada masyarakat tidak kami target harus dapat berapa,dan diisi berapa. Pengisian kotak koin NU kami serahkan kepada masyarakat dengan sukarela”, terang Nurul, atau yang akrab disapa Bajuri ini.

Dari 3000 kotak koin NU ini akan dibagikan kepada warga masyarakat yang berada di wilayah Desa Tahunan yang meliputi dari 8 RW, dengan dibantu 30 relawan dalam tiap RT yang akan mengambil koin tersebut sebulan sekali. Koin NU akan disalurkan melalui program sosial kemasyarakatan yang melIputi, santunan kematian, santunan orang sakit dan santunan sembako. Ada juga untuk pendidikan bagi anak putus sekolah atau tidak mampu, serta subsidi penambahan modal, serta kebencanaan seperti rumah roboh dan rumah tidak layak huni.

Ulil Abshor