blank
Tim medis Kodim Wonogiri dan dari DKT Surakarta, memberikan pelayanan vaksinasi massal kepada ratusan karyawan pabrik konpeksi di Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kodim 0728 Wonogiri pimpinan Dandim Letkol (Inf) Rivan Rembudito Rivai, memberikan pelayanan vaksinasi massal model jemput bola.

Caranya, tenaga medis dari Klinik Pratama Kodim 0728 Wonogiri bersama Tim Medis dari Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Surakarta, mendatangi lokasi Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Di pabrik konpeksi CV Cahyo Nurgoho Jati Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, tim medis gabungan Kodim dan DKT, memberikan pelayanan vaksinasi massal tahap tiga (booster) kepada ratusan karyawan pabrik.

Langkah ini, dilakukan dalam upaya mendukung program nasional percepatan pemberian vaksinasi kepada warga masyarakat di Tanah Air, sebagai kiat menanggulangi Covid-19.

Guna memantau pelayanan vaksinasi massal model jemput bola ini, Dandim yang diwakili Pasiops Kapten (Inf) Toto, meninjau langsung ke tempat pemberian vaksin.

Patuhi Prokes

Dalam tugas pemantauannya, Pasiops didampingi Danramil-03 Ngadirojo Kapten (Inf) Sunardi. Kepada calon penerima vaksin, diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

blank
Totok Jarwanto, Ketua RT 01/RW 04 Lingkungan Cubluk, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, menerima vaksin booster di Kantor Kelurahan.

”Meskipun sudah divaksin ketiga kalinya, saat melakukan aktivitas harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” pesan Kapten (Inf) Toto.

Di tempat terpisah, Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri, Gunarsi, menyebutkan, para guru dan karyawan juga mendapatkan pelayanan vaksinasi massal model jemput bola dari Tim Medis Kodim 0728 Wonogiri.

Selasa (22/2), di Kantor Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri, juga digelar pelayanan vaksinasi tahap tiga (booster) kepada warga masyarakat.

Lurah Giritirto, Kuntoro, memberikan syarat penerima booster adalah penduduk Lingkungan Cubluk, Kaloran, Bahuresan dan Sukorejo. Yang telah berusia di atas 18 tahun, dan jarak waktu dengan pemberian vaksin tahap dua telah selang 6 bulan.

Bambang Pur