TEMANGGUNG, (SUARABARU.ID)- Hujan yang cukup deras mengakibatkan tanah longsor di wilayah Kecamatan Pringsurat,Kabupaten Temanggung, Senin (14/2/2022) sore kemarin.
Tanah longsor tersebut mengakibatkan akses jalan alternatif dari Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung menuju Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang tertutup longsoran tanah di dua titik.
“ Titik pertama longsoran terjadi di Dusun Ngepoh di Desa Klepu, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung pada Senin ( 14/2) sekitar pukul 14.30 WIB,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi, Selasa, (15/2/2022).
Toifur mengatakan,setelah terjadi longsoran di pertama, kemudian sekitar pukul 17.30 WIB, terjadi longsoran kedua terjadi di Dusun Pringapus atau hanya berjarak sekitar 200 meter dari titik longsoran pertama.
Menurutnya, bencana tanah longsor tersebut terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut dan juga tebing tanah yang labil. Dan juga diakibatkan adanya aliran air ‘liar’ dari tebing yang longsor tersebut.
Ia menambahkan, luasan longsoran tanah di titik pertama yakni di Dusun Ngepoh mencapai sekitar 75 meter kubik, sehingga menutup jalan raya tersebut mencapai sekitar 100 meter.
Sedangkan di lokasi longsoran kedua yang berjarak hanya sekitar 200 meter dari titik longsoran pertama, juga hampir sama.
Sedangkan ketinggian tebing tanah yang longsor di titik pertama sekitar 70 meter dan mengancam sebuah kandang ayam yang berada di atasnya.
“Tanah longsor tersebut juga mengakibatkan, sejumlah tiang listrik dan tiang telepon yang ada di desa tersebut roboh. Sehingga, aliran listrik padam sejak Senin sore kemarin,” katanya.
Untuk membersihkan material longsor yang menutup akses jalan tersebut, DPU PR Kabupaten Temanggung mengerahkan dua alat berat. Selain itu, dari BPBD Kabupaten Temanggung dan pemadam kebakaran setempat juga mengerahkan mobil tangki air untuk menyemprotkan material longsoran tanah.
Akibat bencana tersebut, jalur alternatif dari Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung menuju ke Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang atau sebaliknya tidak bisa dilalui semua kendaraan bermotor maupun orang.
Terseret 100 Meter
Masyarakat sekitar yang hendak berpergian menuju arah Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung atau menuju arah Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang dari Desa Pingit , terpaksa harus melalui jalur alternatif lainnya yang jaraknya lebih jauh, yakni sekitar empat kilometer.
Sementara itu, Camat Pringsurat Agus Sri Sudiyanto menambahkan, bencana tanah longsor di Desa Klepu tersebut juga menimpa sebuah warung milik Gunawan yang berada di dekat Jembatan Kedung Gupit di lokasi kedua tanah longsor.
“Longsoran juga menimpa warung milik Gunawan, tanah longsor di titik kedua tersebut masuk ke dalam garasi mobil di warung tersebut. Namun, tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Agus.
Agus menambahkan, longsoran tanah tersebut juga menyebabkan tiga tiang listrik dan sejumlah tiang telepon roboh. Bahkan, satu tiang listrik yang roboh sempat terbawa longsoran tanah hingga terseret sekitar 100 meter. Yon