KUDUS (SUARABARU.ID) – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Tengah, Brigjen TNI Siswanto menyebut gejala Covid-19 varian Omicron cenderung ringan. Namun, penyebarannya yang sangat cepat membuat Omicron tetap harus diwaspadai.
“Meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran pemerintah. Karena itu pemerintah tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid-19,”kata Sondi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2).
Atas kondisi tersebut, kata Sondi, Pemerintah tetap mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah.
“Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19,” ujar
Selain penerapan protokol kesehatan yang ketat, untuk mencegah meluasnya Omicron, BIN Daerah Jawa Tengah juga terus menggencarkan vaksinasi terutama bagi anak/pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat di 9 (sembilan) wilayah Kabupaten / Kota di Jateng.
Vaksinasi massal yang digelar Rabu (9/2) tersebut menyediakan 26 ribu dosis yang menyasar semua lapisan masyarakat.
“Adapun lokasi vaksinasi meliputi, Kota Magelang, Kab Wonogiri, Boyolali, grobogan, Demak, Kudus, Jepara, Batang, dan Pekalongan,”ujarnya.
Sondi Siswanto menambahkan, jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun.
Sementara untuk masyarakat secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.
Adapun wilayah dengan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun meliputi, Kota Magelang, Kab Wonogiri, Boyolali, grobogan, Demak, Kudus, Jepara, Batang, dan Pekalongan dengan target 17.000 dosis.
Lalu Vaksinasi Booster di Kota Magelang, Grobogan, Demak,dan Kudus dengan target 4.000 orang tervaksinasi.
Untuk vaksinasi door to door, digelar di Kota Magelang, Kab Boyolali, Kab Grobogan, Jepara, Batang,dan Pekalongan dengan target 6.000 dosis vasin tersalurkan.
Sedangkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.
Hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan efek sampingnya cenderung ringan serta mudah diatasi.
Tm-Ab