blank
Ketiga mahasiswa USM yang menjadi pengusaha foto bersama Rektor USM, Dr Supari MT (kanan)..

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari MT mengapresisasi mahasiswa USM yang menjadi pengusaha sejak kuliah.

Mahasiswa yang berani menjadi pengusaha sejak kuliah itu keren. Pengusaha bisa memberikan solusi membantu pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan.

Hal ini diungkapkan Dr Supari MT saat menerima kunjungan tiga mahasiswa program studi Sistem Informasi dan Teknik Elektro yang telah menjadi pengusaha. Mereka didampingi dosen pendamping Saiful Hadi MKom di ruang rektor pada Senin (7/2).

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Niko Heydemans sebagai CEO, Gurit Indra Purnama sebagai direktur operasional, dan Faizal Surya Pratama sebagai komisaris utama. Mereka mendirikan perusahaan bernama PT Creative Widya Nusantara (CWN) yang bergerak pada bidang penyedia jasa lapangan kerja dan penyedia instalasi telekomunikasi.

Perusahaan besutan mahasiswa USM tersebut merupakan mitra PT Telkom Indonesia dan telah meraih berbagai penghargaan dari PT Telkom Indonesia. Pengharagaan yang telah diraih antara lain Best Agency Orbit juara 2 nasional pada 2021, Best Sobat Indihome 2021.

Supari mengatakan, sejak dilantik menjadi rektor USM, pihaknya bertekad menggiatkan program “Jadilah Pengusaha Sejak Mahasiswa”.

“Kami dorong mahasiswa untuk menjadi pengusaha sejak mahasiswa, saya ingin kalian segera lulus. Sebagai bentuk komitmen rektor mencetak pengusaha sejak mahasiswa, kami akan dukung mahasiswa seperti promosi di area kampus, konsultasi, pendampingan, seleksi karyawan, bantuan legal dan lain-lain,” ungkap Supari.

Rektor ingin menjadikan mahasiswa yang sudah menjadi pengusaha sebagai percontohan bagi mahaiswa lain. Mereka yang saat ini menjadi pengusaha, ketika lulus nanti sudah tidak perlu mencari pekerjaan lagi.Mereka justru menyediakan lapangan pekerjaan.

Sebagai bentuk komitmen, Rektor akan menggelar gathering antarpengusaha yang masih bersatus mahasiswa pada 26 Februari mendatang di Resto Arah Awan roof top gedung parkir USM. Mereka akan diajak diskusi dan sharing pengalaman terkait perusahaan mereka.

Sementara Niko selaku pengusaha berharap dengan digelarnya gathering antarpengusaha di kalangan mahasiswa USM akan menambah relasi dan kerja sama antarpengusaha serta bisa memberikan motivasi bagi mahasiswa lain.

Rektor juga memberikan berbagai penawaran kepada mahasiswa yang menjadi pengusaha.”Kalau perlu bantuan pemerintah daerah, kami bisa sampaikan ke pihak terkait, kalau butuh dana USM bisa jembatani dengan perbankan, kalau butuh mahasiswa magang USM akan menyiapkan,” ungkapnya.

Niko menceritakan sebelum memiliki perusahaan, awalnya menjadi marketing kemudian dalam waktu satu tahun menjadi supervisor perusahaan di PT Infomedia Nusantara.Niko lalu mengajak teman sekelas untuk menjadi entrepreneur dengan mendirikan perusahaan untuk mengenerate income baru dan peluangnya besar sehingga ide harus segera direalisasikan.

“Kalau sudah masuk dunia entrepeneur harus siap dengan mental baja untuk menghadapi dunia ketidkakpastian. Saat semester 5, saya merekrut teman kuliah karena satu visi untuk menjalankan bisnis,” tutur Niko.

“Setiap orang memiliki hak untuk mewujudkan mimpinya menjadi entrepreneur, dan untuk memulia tidak semua orang harus memiliki privilage tetapi jika kit atidak memiliki privilage maka kita harus membangun privilege untuk diri kita sendiri”, tambahnya.

Menurutnya, memiliki privilege itu penting karena untuk memudahkan akses mencapai kesuksesan.

Muha