blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis tertawa melihat Kabag Prokompim Triyamto Sutrisno berebut bola dengan wartawan Asep Amani pada pertandingan pershabatan memperingati Hari Pers Nasional 2022, (Dok Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Muchammad Nur Aziz mengapresiasi wartawan PWI Kota Magelang yang mendukung kemajuan daerah melalui karya-karya jurnalistik. Juga pemberitaan teman-teman wartawan  positif dan menjual daya tarik kota ke masyarakat luas.

‘’Pemkot membutuhkan media massa dengan wartawannya yang profesional. Ini dalam rangka terus memperkenalkan Kota Magelang ke masyarakat luas,’’ ungkapnya pada pertandingan sepak bola anggota PWI dan jajaran Pemkot Magelang di Stadion Moch Soebroto, kemarin.

Menurutnya, media massa sangat penting bagi Pemkot Magelang, dalam rangka menyebarluaskan informasi baik dari pemerintah maupun masyarakat. Pers pun menjadi mitra strategis bagi pemerintah guna mendukung pembangunan daerah.

‘’Momen pertandingan persahabatan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 ini kami harap kemitraan kita semakin erat ke depannya. Kita bisa bersama-sama membangun Kota Magelang,’’ ujarnya.

Pertandingan sepakbola  berlangsung seru meski hanya 15 menit. Tim PWI Kota Magelang yang diperkuat  awak media dan lainnya, dipaksa mengakui kehebatan Tim Pemkot Magelang yang diperkuat Wali Kota  Muchamad Nur Aziz, Asisten, Staf Ahli, dan kepala OPD. Keduanya bermain imbang dengan skor 2:2.

Ketua PWI Kota Magelang, Wiwid Arif menuturkan, pertandingan persahabatan ini bukan untuk mencari menang dan kalah. Melainkan, kedekatan dan kemitraan antara pers dengan Pemkot Magelang yang lebih harmonis lagi di masa depan.

‘’Dengan pemerintah kota, ibaratnya kami ini tidak sekadar kawan dan mitra, tetapi sahabat atau bahkan anak kepada orangtuanya. Kami harap, pemerintah senantiasa mendukung pers yang positif, pers yang maju dan pers yang bahagia,’’ ungkapnya.blank

Foto bersama tim sepakbola Pemkot Magelang dan PWI Kota Magelang, (Dok Prokompim, Pemkot Magelang)Menurutnya, selama bertahun-tahun pers telah mengalami berbagai transformasi. Hingga saat ini, di era revolusi industri 4.0 sekaligus society keempat, di mana perubahan pola pikir masyarakat terkait sajian pemberitaan.

‘’Di era saat ini, masyarakat tak lagi menanyakan ‘apa berita hari ini?’ melainkan ‘apa yang akan Anda cari berita hari ini?’. Sebuah fenomena yang sudah terjadi, saat ini karena gadget dan internet sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Pers harus menjawab tantangan ini,’’ tandasnya.

Meski demikian, lanjut wartawan Magelang Ekspress, perkembangan pesat teknologi juga menimbulkan dunia baru, bernama ‘media sosial’. Di sisi lain, pers berbasis website juga terus mengalami eskalasi signifikan. Bahkan, berdasarkan data Kemeninfo, terdapat 43.000 portal media online.

‘’Ironisnya dari puluhan ribu itu, hanya ada 100 media online yang terverifikasi Dewan Pers. Kemudian juga lahir beberapa organisasi-organisasi baru profesi pers, yang tidak jelas legalitasnya. Karena sejauh ini Dewan Pers hanya mengakui 4 organisasi wartawan yaitu PWI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Pewarta Foto Indonesia, dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia,’’ terangnya.

Dia berharap, di momen HPN yang diperingati setiap tanggal 9 Februari, bertepatan dengan hari lahirnya PWI, mampu menjadi fondasi pers positif yang survive di tengah perkembangan zaman yang semakin masif.

‘’Kami juga berharap, para pejabat Pemkot Magelang, untuk bersama-sama menjadikan pers yang baik di Kota Magelang. Karena itu, jangan ragu, jangan sungkan, laporkan ke kami, bila ada oknum yang mengaku wartawan berbuat tidak baik, bahkan sudah menebar ancaman,’’ tandasnya.

 

Penulis : Prokompim/Pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono