blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan varian Omicron, KAI Wisata perketat penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi pengunjung yang datang berwisata ke Historic Building Lawang Sewu (Museum Lawang Sewu).

Sejak dibuka kembali di masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada Agustus 2021, KAI Wisata tetap menerapkan protokol kesehatan di lokasi wisata gedung bersejarah Lawang Sewu.

“Kami menyediaan fasilitas untuk higienitas para pengunjung seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengecekan suhu dengan thermogun, himbauan agar pengunjung selalu menjaga jarak, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sesuai prokes,” kata Humas PT Kereta Api Pariwisata, M.Ilud.Siregar, Sabtu (5/2/2022).

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung saat berwisata di Museum Lawang Sewu, beberapa protokol kesehatan tetap diterapkan di tempat wisata tersebut.

Menurutnya, seluruh pekerja dan mitra telah melaksanakan vaksin, memasang spanduk dan flyer guna sosialisasi persyaratan kunjungan di Museum Lawang Sewu, mengevaluasi alur pelayanan, dan menyiapkan tenaga security tambahan di gerbang pintu masuk, yang bertugas mengecek sertifikat vaksin calon pengunjung.

“Hingga saat ini, kunjungan wisatawan yang datang ke Museum Lawang Sewu terus meningkat. Dari perbandingan data di tahun 2021, saat ini ada peningkatan pengunjung yang datang ke Museum Lawang Sewu kurang lebih mencapai 200%. Dimana pada Januari 2021 pengunjung yang datang mencapai 20.781 orang, dan pada Januari tahun 2022 pengunjung yang datang mencapai 70.063,” ungkap Ilud.

Sementara itu untuk Tahun Baru Imlek, ada perbandingan pengunjung yang datang, dimana pada 2021 terdapat 765 pengunjung, dan di tahun 2022 ini mencapai kurang lebih 2895 pengunjung.

Untuk jam operasional Museum Lawang Sewu pada hari biasa berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, dan saat akhir pekan atau hari libur jam operasionalnya menjadi lebih panjang, yakni dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.

“Untuk persyaratan masuk ke museum, setiap pengunjung wajib vaksin minimal dosis 1, scan barcode PeduliLindungi di pintu masuk museum, dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah,” tandas Ilud.

Ning