blank
Perwakilan PT SG menyerahkan bantuan kepada Ketua Semen Gresik Sahabat Petani, untuk pengembangan Program Sarana Prasarana Semen Gresik Sahabat Petani. Foto: dok/humas ptsg

REMBANG (SUARABARU.ID)– PT Semen Gresik (PT SG), belum lama ini melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP), di enam desa sekitar perusahaan.

Program ini melibatkan 361 petani sanggem atau penggarap lahan, yang difasilitasi untuk mengelola lahan milik PT Semen Gresik, seluas 119,25 hektar.

Kepala Unit Komunikasi dan CSR PT SG, Dharma Sunyata mengatakan, gagasan besar SGSP adalah, untuk mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang memberikan nilai tambah secara ekonomi, serta peningkatan kapabilitas SDM masyarakat sekitar perusahaan.

BACA JUGA: Polisi Ringkus Pencuri 18 Unit Hp di Karanganyar

”SGSP merupakan bukti komitmen Semen Gresik dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat, dan percepatan kedaulatan pertanian lokal. Harapannya, masyarakat bisa mengelola lahan pertanian secara optimal, dengan hasil yang bernilai ekonomis tinggi,” kata Dharma, dalam siaran persnya, Jumat (4/2/2022).

Ditambahkan dia, SGSP merupakan bagian dari desain besar harmonisasi industri dengan lingkungan, melalui integrated farming. Program itu sudah terealisasi melalui pembangunan Edupark, di area pabrik.

Menurut Dharma, Edupark yang dibangun di luas lahan 1,6 hektare, selain menjadi destinasi wisata, tempat ini juga untuk pemberdayaan masyarakat. Di lokasi ini terdapat aneka hewan ternak, ikan hingga ragam sayuran, seperti bayam, kangkung, sawi, selada, kacang panjang, terong hingga sereh, yang telah dimanfaatkan baik dikonsumsi sendiri maupun dijual.

BACA JUGA: Habib Luthfi bin Yahya Ajak Masyarakat Jepara Dukung Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional

Di bagian lain, anggota SGSP Sungkono, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Hal itu karena, perusahaan persemenan di Rembang ini melalui program CSR, mampu memfasilitasinya dengan menyediakan lahan untuk bertanam.

Bukan hanya lahan, perusahaan juga mendukung pesanggem, lewat pemberian bibit jagung gratis sekitar 7 kg, dan menerjunkan local hero, untuk setiap saat mendampingi para petani.

”Kami sudah lama menanam jagung di sini. Sejak dulu naluri saya mengatakan, pabrik semen ini tak akan membiarkan para petani sendiri. Melalui program SGSP, perusahaan membantu kami mengelola lahan agar hasilnya maksimal,” imbuh Sungkono.

blank
Pembagian bantuan bibit untuk para petani dari enam desa di wilayah Ring 1 perusahaan, yang tergabung dalam Semen Gresik Sahabat Petani. Foto: dok/humas ptsg

BACA JUGA: PT. Indonesia Power dan IZI Dukung Program Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Kehadiran SGSP dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen petani sanggem, mendapatkan apresiasi dari tokoh agama dan sesepuh masyarakat Desa Timbrangan, Achmad Achid.

Menurut Mbah Achid, sapaan akrabnya, aktivitas bisnis PT SG telah menciptakan multplier effect, atau dampak ikutan bagi desa-desa sekitar, seperti Timbrangan, Kajar, Tegaldowo, Pasucen, Kadiwono dan Ngampel (Kabupaten Blora).

”Dampak positifnya ada. Pengaruhnya langsung dirasakan. Sebagai penasihat SGSP, Semen Gresik itu membuat ekonomi dan kesejahteraan warga yang mayoritas petani itu meningkat. Indikatornya, ada salah satunya lantai rumah warga banyak yang berubah, dari tanah menjadi keramik,” ungkapnya.

Diakuinya, sebuah perusahaan disebut peduli, jika memiliki tiga program yang menyentuh langsung ke masyarakat. Yaitu sosial ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan pemberdayaan. Dan program itu semua ada di PT SG.

Riyan