blank
Ada keyakinan barangsiapa yang peduli memberikan angpo ke Barongsai saat ada pentas Liong Barongsai Dance, akan mendapatkan berkah keberuntungan dan anugerah kebahagiaan.
SOLO (SUARABARU.ID) – Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi orang Tionghoa. Perayaannya dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa (zhengyue) dan berakhir dengan Cap Go Meh Tanggal 15 pada saat bulan purnama.

Imlek 2573 tahun ini jatuh Tanggal 1 Februari 2022, dan merupakan Tahun Macan Air. Malam penyambutan pergantian tahun baru Imlek (Chuxi) berlangsung Senin malam besok (31/1).

Kepada awak media, Ketua Panitia Imlek Solo, Sumartono, menyatakan, karena masih pandemi Covid-19, perayaan Imlek digelar sederhana.

Di halaman Balai Kota Surakarta dipasang lampion Zodiak Macan Air, berukuran panjang 5 Meter (M) dan tinggi 1,7 M. Juga dipajang lampion Dewa Uang lambang kemakmuran kesejahteraan.

Harapannya, dengan kehadiran Tahun Macan Air 2573, wabah virus corona dapat segera berlalu.

Sejenis Wuku

Zodiak Cina (sejenis Wuku dalam Kejawen) memiliki siklus 12 tahun, ditandai dengan nama-nama binatang, yaitu Tikus, Sapi, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.

blank
Liong Barongsai dari Group Tri Pusaka Makin Surakarta, pentas di The Park Mall Solo Baru dalam memeriahkan Imlek Tahun 2020.

Kecuali itu, dikenal pula siklus lima elemen yang menyertainya. Yaitu elemen kayu, api, tanah, logam, dan air. Yang secara bersama-sama, zodiak dan elemen menciptakan siklus 60 tahunan.

Tahun Macan Air, dalam fengshui, memberikan makna tindakan berani. Macan dikenal sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan kemampuan untuk melakukan langkah dalam skala besar, menuju perubahan, bisa melewati rintangan laksana dahsyatnya kekuatan air.

Sejak pandemi Covid-19, tidak ada kemeriahan penyambutan Imlek. Pada tahun-tahun sebelumnya, selalu disambut meriah. Pertunjukan Liong dan Barongsai digelar di mana-mana.

Instrumen pengiringnya yang bernada khas, yakni genderang bedug tambur dan kencreng, ditabuh penuh semangat untuk mengiringi gerak tarian atraktif naga (liong) dan singa (barongsai).

Di balik kemeriahan pertunjukan kesenian Cina Barongsai Liong Dance, terkandung empat pesan sakral. Pertama, Shi Wu Xiao Zai (tarian singa menangkal bencana).

Kedua, Lo Go Qu Mo (genderang tambur menolak bala). Ketiga, Gong De Wu Liang (pahala tiada terhingga). Keempat, Cang Tian Bao You (Tuhan Yang Maha Esa melindungi).

Sisi Spiritual

Dari sisi pemahaman spiritual Tionghoa, kehadiran liong (diyakini sebagai titian kendaraan Dewi Kwan In, yakni Dewi penebar keberutungan), dimaknai sebagai ritual untuk mencapai empat kehendak. Yakni menggapai kesejahteraan, kesuksesan, ketenteraman, dan kedamaian.

blank
Pentas Barongsai secara in door di The Park Mall Solo Baru dua tahun lalu, menampilkan gerak atraktif akobratik loncat-loncat dari atas bangku ke bangku.

Keempat hal ini menjadi simbol harmoni kehidupan manusia di jagad raya. Manifestasinya berupa gerak jasmani melalui ikhtiar untuk mewujudkan kehendak (cita-cita), disertai laku spiritual (olah batin) memanjatkan doa agar mendapat perlindungan, serta terhindar dari bala bencana, dalam menggapai berkah Tuhan.

Dengan memahami pesan sakral dan makna spiritual yang terkandung dalam filosofi Liong Barongsai, maka menjadikan setiap pertunjukkan kesenian dari daratan Cina ini digelar, selalu disambut kemeriahan massa penonton.

Terlebih lagi, pada setiap pertunjukkan liong barongsai, selalu menekankan aspek ritual spiritual, sport (olahraga) dan entertaiment (hiburan).

Dalam aspek ritual spiritual, semua pemain Liong Barongsai Tri Pusaka Surakarta misalnya, sebelum menyajikan permainan, lebih dahulu berdoa di Lithang (Kelenteng Khonghucu) Makin (Masyarakat Khonghucu Indonesia) di Jagalan, Jebres, Solo, yang menjadi markasnya.

Kepada penonton dapat memberikan angpo (amplop merah berisi uang). Saat pentas di The Park Mall Solo Baru dua tahun lampau, Pembina Liong Barongsai Tri Pusaka, Adjie Chandra, menyatakan, barangsiapa yang memberikan angpo akan mendapatkan keberkahan. Yakni anugerah kebahagiaan dan keberuntungan.

Saat pentas, Barongsai membawa kelengkapan kain spanduk bertuliskan untaian kalimat doa dalam huruf Cina. Doa itu seperti Gong Xi Fa Cai (semoga banyak rezeki), Shen Ti Jian Kang (badan sehat selalu), Wan Shi Ru Yi (semua masalah dapat selesai sesuai kehendak kita), He Jia Ping An (semua keluarga selamat), atau Shi Shi Shun Li (semua usaha lancar selalu).

Bambang Pur