blank
Bupati Kudus HM Hartopo ikut memegangi Ketua DPRD Masan saat disuntik vaksin booster. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Vaksinasi dosis lanjutan (booster) untuk masyarakat Kabupaten Kudus akan segera dilaksanakan. Hal tersebut diungkapkan Bupati Kudus Hartopo bersama Forkopimda seusai disuntik booster di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (26/1).

Hartopo menyampaikan dirinya dan Forkopimda yang lain disuntik booster jenis Moderna. Sebagai pelayan masyarakat, Forkopimda memiliki mobilitas yang tinggi. Sehingga peningkatan kekebalan tubuh dengan booster perlu dilakukan.

Nantinya, pegawai publik dan masyarakat umum juga segera mendapatkan booster. Setelah sebelumnya booster disuntikkan bagi lansia dan masyarakat rentan.

“Mobilitas kami sangat penting. Maka kami meningkatkan kekebalan tubuh dengan disuntik booster,” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan fungsi booster penting untuk meningkatkan sistem imun. Pihaknya menyampaikan vaksin yang lebih dari enam bulan yang lalu disuntikkan perlu ‘diperbaharui’ sehingga lebih kebal terhadap Covid-19. Seperti yang diketahui, penyebaran Covid-19 varian Omicron lebih masif dibandingkan Delta.

“Sistem imun pasti lebih menurun karena vaksinnya sudah enam bulan lebih,” ungkapnya.

Meskipun begitu, masyarakat yang telah disuntik booster tetap menerapkan protokol kesehatan. Vaksin tersebut bukan sebagai penangkal Covid-19, tapi hanya meminimalisir penularan. Selain itu, apabila penerima booster tertular Covid-19, gejalanya akan lebih ringan.

“Setelah dapat booster tetep jaga protokol kesehatan. Hanya saja nanti kalau kena Covid-19 gejalanya akan lebih ringan sehingga tak perlu dirawat di fasilitas kesehatan,” tukasnya.

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kudus dr. Andini Aridewi menyampaikan terdapat 59 fasilitas kesehatan yang menyediakan booster.

Pihaknya menyampaikan akses untuk mendapatkan booster diperluas agar masyarakat dapat menjangkau dengan mudah. Seluruh vaksin baik dosis pertama dan kedua bagi masyarakat umum, lansia dan anak-anak juga masih berjalan.

“Kami melibatkan hampir seluruh faskes agar akses masyarakat mudah,” pungkasnya.

Tm-Ab