BREBES (SUARABARU.ID) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Brebes KH Sholahudin Masruri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menangkal gerakan radikalisme dan terorisme yang masih marak di Indonesia. Apalagi radikalisme yang berdalih agama sehingga merugikan umat Islam. Untuk itu, MUI akan melakukan berbagai program yang dapat membendung radikalisme, khususnya di Kabupaten Brebes.
Demikian disampaikan KH Solahudin Masruri saat silaturahmi dan rapat pleno pengurus MUI Kabupaten Brebes, di Aula Islamic Center, jalan Yos Sudarso 35 Brebes, Rabu (26/1).
Isu radikalisme dan terorisme menjadi bahasan menarik pada rapat pleno yang diikuti jajaran pengurus MUI Kabupaten Brebes mengawali kegiatan di tahun 2022. MUI tidak boleh tinggal diam dengan radikalisme yang masih marak di Indonesia.
Kata Gus Sholah, demikian panggilan akrab KH Sholahudin Masruri, kelompok mereka selalu menebar hoaks dengan mengelabuhi masyarakat Indonesia. Membenturkan sesuatu tanpa dasar-dasar yang jelas dan selalu membelokan fakta.
Menjelek-jelekan kinerja pemerintah, lanjutnya, menjadi makanan empuk yang selalu diumbar oleh kelompok radikalisme dan terorisme. Sehingga bila dibiarkan, akan membahayakan generasi muda yang masih labil dan pengetahuan agamanya masih awam.
Gus Sholah yang juga pengasuh pondok pesantren Al Hikmah 2 Benda, Brebes itu bertekad akan menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk membendung radikalisme dan terorisme, khususnya di Kabupaten Brebes.
Selain isu Radikalisme dan terorisme, dalam silaturahmi tersebut juga dibahas tentang dakwah digital, angka kemiskinan ekstrem, IPM, angka kematian ibu dan anak (AKI/AKB), pernikahan dini dan KDRT serta dampak industrialisasi di Kabupaten Brebes.
Didampingi Sekretaris MUI Brebes H Ahmad Ma’mun lebih jauh menjelaskan, dalam rapat pleno diputuskan rencana pengukuhan Pengurus MUI Kecamatan se Kabupaten Brebes di akhir 2022. Juga Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2022 yang direncanakan pada awal Maret 2022.
Wasdiun