blank
Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah SIK. (foto: nino moebi)

BREBES (SUARABARU.ID) – Sat Reskrim Polres Brebes mengungkap kematian seorang wanita di ladang tebu Desa Kersana, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes usai diotopsi. Korban dipastikan meninggal karena pembunuhan.

Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah kepada wartawan menyampaikan, otopsi dilaksanakan selama tiga jam oleh tim Forensik Polda Jateng di Kamar Jenazah RSUD Brebes. Hasil otopsi terungkap, korban meninggal karena dicekik oleh pelaku. “Otopsi semalam di RSUD Brebes. Hasilnya, kematian korban ini karena cekikkan pada leher yang mengakibatkan korban mati lemas,” ungkap AKP Syuaib, di kantornya Senin (10/1/2022).

Dari hasil otopsi juga mengungkap beberapa luka di tubuh korban. Di antaranya, luka memar pada leher dan kaki. Selain otopsi, polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di TKP petugas telah mengamankan sejumlah barang bukti sepeda onthel yang dipakai korban, botol minuman korban, sepatu pria warna hitam dan beberapa barang lainnya.

Lebih lanjut Kasat Reskrim AKP Syuaib mengungkapkan, bahwa perhiasan milik korban berupa kalung seberat 6 gram dan anting 1,5 gram hilang. Polisi menduga, motif pembunuhan karena pencurian dengan kekerasan.

“Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kami ketahui sejumlah perhiasan yang dipakai korban juga hilang. Yakni, kalung seberat 6 gram dan sepasang anting. Sehingga polisi menyimpulkan pembunuhan ini mengarah akibat karena curas,” ungkap AKP Syuaib.

Usai dilakukan otopsi, janazah korban langsung dikembalikan ke keluarga di Desa Limbangan, Kersana. Selanjutnya, jenazah langsung dimakamkan di TPU setempat. Sebelumnya jenazah Turini ditemukan di ladang tebu pada Minggu (9/1/2022). Dia sempat dilaporkan menghilang sejak Sabtu (8/1/2022) pagi. Saat ditemukan mayat Turini ada luka memar di bagian kepala dan luka pada lengan kanan.

Nino Moebi