PACITAN (SUARABARU.ID) – Sesuai Standard Operating Procedure (SOP), semua calon peserta vaksin harus menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk kepada anak-anak.
Untuk anak-anak, perlu pemahaman dalam menjawab pertanyaan. Karena itu, mereka perlu didampingi orang tuanya. Demikian ditegaskan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Hendra Purwaka.
Penegasan Hendra Purwaka ini, disampaikan terkait bahwa Kabupaten Pacitan telah memulai pemberian vaksin secara massal kepada anak-anak usia 6-11 tahun.
Humas Pemkab Pacitan, mengabarkan, Pacitan masuk dari 21 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang telah bisa memulai program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Pemerintah memberikan lampu hijau kepada Kabupaten Pacitan, karena program vaksinasi di kabupaten berjuluk paradise of java ini, telah melampau target 70 persen.
Vaksinasi Perdana
Pencanangan vaksinasi Covid-19 perdana untuk anak-anak usia 6-11 Tahun, dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, bertempat di SD Negeri Pacitan. Turut mendampingi Bupati, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pacitan Ny Efi Suraningsih Indrata Nur Bayuaji.
Ikut hadir jajaran Forkopimda bersama para pejabat teras Pemkab Pacitan, serta para pimpinan dinas dan instansi terkait.
”Menurut saya ini sangat luar biasa. Karena tidak semua kabupaten/kota di Jawa Timur, mendapatkan kesempatan bisa melaksanakan vaksinasi dosis pertama bagi anak-anak usia 6 sampai 11 tahun,” tegas Bupati.
Kata Bupati, kepercayaan yang diberikan kepada Pacitan ini, hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin, guna memenuhi target total vaksinasi sebanyak 42.444 sasaran. Jumlah tersebut merupakan data siswa dari 528 SD/MI se Kabupaten Pacitan.
Targetnya, tandas Bupati, selama 30 hari. Namun Ibu Gubernur minta agar terlaksana dalam 27 hari. ”Kalau bisa realisasinya dipercepat lagi dibawah 27 hari,” ungkap Bupati.
Demi mendukung sukses vaksinasi anak yang telah dimulai Rabu (15/12) lalu, Bupati minta ada kerja sama yang sinergis semua pihak. Baik itu Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan lembaga sekolah serta orang tua.
Bambang Pur