WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Corporate Social Responsibility (CSR) Aqua Danone melalui PT Tirta Investama Wonosobo dan LPTP Surakarta melakukan evaluasi program pemberdayaan masyarakat berupa pengembangan pertanian berkelanjutan.
Evaluasi program CSR tersebut dilakukan di dua tempat yakni di Saung Lahan Belajar “Gangsal Welas” KWT Munawaroh RT 15 RW 05 Desa Blederan Mojotengah dan Balai Desa Mlandi Garung Wonosobo Jawa Tengah, Rabu (22/12/2021).
Head of Steakholder Relation CSR Danone Aqua PT Tirta Investama Wonosobo Basuki Rahmat mengatakan evaluasi tersebut dilakukan guna melihat sejauhmana keberhasilan program pemberdayaan masyarakat melalui program pertanian berkelanjutan di lapangan.
“Program CSR Aqua Danone berupa pertanian berkelanjutan sudah berlangsung sejak tahun 2016 di beberapa tempat. Kegiatan itu, dengan melibatkan langsung peran masyarakat setempat dengan pendampingan dari LPTP Surakarta,” ujarnya.
Kampung Sayur
Realisasi program pertanian berkelanjutan di Desa Blederan Mojotengah diwujudkan dengan model “Kampung Sayur”. Warga didorong untuk memanfaatkan pekarangan untuk membudidayakan aneka tanaman sayur-mayur untuk peningkatan ekonomi rumah tangga.
Salah satu anggota KWT Munawaroh Blederan mengungkapkan keberlanjutan penyediaan lahan dan program kegiatan di masa yang akan datang setelah suport dari CSR Danone Aqua berhenti. Apakah setelah kerjasama selesai program juga masih bisa berlanjut?
“Sebab lahan yang tersedia terbatas dan petani juga mengalami permasalahan pemasaran hasil sayuran setelah panen bersama tiba. Ke depan hal itu perlu dipikirkan agar program pertanian berkelanjutan tetap bisa berjalan,” katanya.
Kepala Desa Blederan H M Muttaqin mengatakan meski kerjasama dengan CSR Aqua Danone dan penampingan LPTP Surakarta, telah selesai, warga tetap melanjutkan program yang telah ada. Warga harus tetap semangat untuk mengembangkan sayur organik yang selama ini sudah berjalan dengan baik.
Muharno Zarka
