blank
Fanni Kurniawan, Plt Lurah Lamper Lor Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang saat memberikan sambutan didampingi Ketua LPMK, Irwan Loekito dan Narasumber, Muhammad Adi Susilo, di Balai Kelurahan Lamper Lor, Sabtu malam (18/12/2021). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU ID) Sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), maka perlu selalu memberdayakan warga masyarakat di kelurahan, terutama terkait dengan pemberdayaan peningkatan Ekonominya.

Oleh sebab itu, sebagai bentuk upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, LPMK Lamper Lor, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang mengadakan seminar kewirausahaan Membangun Laundry Digital, dengan mendatangkan pemateri yang sudah berpengalaman di bidangnya dan diikuti sebagian warga Kelurahan Lamper Lor di Balai Kelurahan pada Sabtu malam, (18/12/2021).

“Harapannya, dengan adanya seminar kewirausahaan ini, dapat memunculkan wirausaha-wirausaha baru, yang dapat meningkatkan ekonomi warga,” jelas Irwan Loekito, Ketua LPMK Kelurahan Lamper Lor.

Plt Lurah Lamper Lor Fanni Kurniawan juga menyampaikan, dengan selesai mengikuti seminar kewirausahaan ini nantinya dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan hasil ekonomi warga.

Merubah Mindset Berwirausaha

blank
Irwan Loekito, Ketua LPMK Kelurahan Lamper Lor memberikan cinderamata kepada M Adi Susilo, narasumber Seminar Kewirausahaan Membangun Laundry Digital di Balai Kelurahan Lamper Lor, Sabtu malam (18/12/2021). Foto : Absa

Seminar Kewirausahaan Membangun Laundry Digital, menurut narasumber M Adi Susilo, sebenarnya adalah bertujuan untuk merubah mindset atau cara pandang masyarakat, yang selama ini menganggap bahwa orang membuka usaha itu pasti bermodal besar, namun dengan sistem yang dibangunnya selama ini, hanya bermodal Rp 100 ribu dapat berwirausaha.

“Jadi sebenarnya, dengan seminar ini kita mencoba untuk merubah mindset masyarakat, dalam membuka usaha itu tidak perlu bermodal besar. Hanya modal Seratus Ribu, kita bisa membuka usaha dengan profit yang maksimal,” jelas pemilik usaha DIRAcare di depan peserta seminar.

Bagaimanakah caranya dengan modal minim tapi hasil maksimal, pengusaha muda ini menjelaskan, yaitu dengan membuka usaha cleaning helm, sepatu dan bisa juga plafon mobil.

“Dengan modal lap, sikat dan chemical senilai Rp 100 ribu bisa menghasilkan lebih dari seratus ribu. Misalkan cuci helm, harga pokok produksi (HPP) hanya Rp 5000 sedang harga jual Rp 25 ribu. Apabila sehari mendapatkan pelanggan 5 orang, sudah balik modal,” ungkap Adi

Belum lagi, lanjutnya, apabila mendapatkan cuci sepatu, jika tiap pasang jasanya Rp 30 ribu, dengan tiga pasang sepatu, sudah akan balik modal juga

Dalam kesempatan itu, Adi Susilo juga memberikan peluang kepada peserta yang hadir, jika serius dan ingin berkembang, untuk ikut magang ditempat usahanya secara gratis, sampai bisa memahami bagaimana kerjanya dan dapat menghasilkan uang.

“Jadi, jika bapak ibu ingin magang, monggo saya persilahkan datang ke tempat usaha saya. Tanpa dipungut biaya, hingga bapak ibu bisa,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, LPMK juga menerima tali kasih dari Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat (FORKOMAS) berupa sejumlah biscuit untuk balita dan ibu hamil. Yang nantinya, bisa dibagikan untuk warga Kelurahan Lamper Lor melalui FKK (Forum Kesehatan Kelurahan).

Absa