SEMARANG (SUARABARU.ID)– City Manager of Central Java Grab Indonesia, Ramdan Fitriyadi mengatakan, melalui Grab Acquisition Center, pihaknya berharap masyarakat Semarang nantinya dapat merasakan manfaat kehadiran ekonomi dan literasi digital yang inklusi, di masa-masa sulit ini.
Grab Acquisition Center sendiri bertujuan, memberikan kesempatan pada masyarakat, untuk memperoleh peluang pendapatan baru melalui teknologi ke dalam ekosistem Grab, sebagai mitra pengemudi dan mitra pengantaran.
Hal itu seperti yang disampaikan Ramdan dalam keterangannya di Semarang, Sabtu (18/12/2021). Disebutkan olehnya, melalui program ini, Grab Indonesia berkolaborasi dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Semarang.
BACA JUGA: Binda Jateng Terus Genjot Program Vaksinasi Covid-19
”Program ni sejalan dengan misi Grab For Good, untuk memberikan dampak positif bagi semua orang, melalui kehadiran platform kami. Semoga kegiatan ini juga dapat membantu pemerintah daerah, untuk terus menggerakkan roda perekonomian lokal, dengan memperluas peluang pendapatan bagi masyarakat di Kota Semarang,” kata Ramdan.
Sementara itu, Kadisnaker Kota Semarang, Dr Sutrisno SKM MHKes memberikan apresiasi atas inisiatif Grab, dalam menghadirkan Grab Acquisition Center. Mengingat saat ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Semarang mencapai 9,53 persen.
”Kami berharap, melalui kolaborasi ini dapat membantu pemerintah daerah dalam membuka peluang penghasilan, sehingga dapat menurunkan angka pengangguran di Kota Semarang, dan meningkatkan perolehan ekonomi daerah,” sebut dia.
BACA JUGA: Cegah Bentrok Kesbangpol Kota Tegal Bekali Ratusan Anggota Ormas Berkemah
Program Grab Acquisition Center ini ditujukan bagi warga berusia 18-60 tahun, yang berdomisili di wilayah Semarang. Kegiatan yang telah berlangsung pada Selasa-Kamis (7-16/12/2021) lalu di Sentraland Mall, Semarang, menargetkan 5.000 orang yang mendaftarkan diri secara online maupun offline.
Bagi pendaftar wajib membawa kelengkapan dokumen untuk kebutuhan administrasi, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), nomor rekening bank, serta membawa kendaraan milik pribadi dengan tahun produksi minimal 2014.
Sedangkan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah dan DIY, Cahyaning Indriasari, berharap, program ini mampu menyerap tenaga kerja baru, serta memberikan kenyamanan dan keamanan dalam bekerja.
BACA JUGA: Tafakurrozak Kembali Terpilih sebagai Ketum Ikasma Tegal
”Dalam mendukung kolaborasi ini, kami mempunyai program Bukan Penerima Upah (BPU), yang ditujukan bagi pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri (sektor informal), seperti mitra pengemudi Grab,” tutur Cahyaning.
Menurut dia, melalui program dengan iuran yang terjangkau ini, para mitra pengemudi Grab nantinya bisa mendapatkan manfaat besar, yang diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan keamanan dalam bekerja.
Riyan
