SLAWI (SUARABARU.ID) – Tokoh kharismatik Pekalongan, Jawa Tengah, Maulana Al Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya (Habib Luthfi), melepas perdana pupuk komersial di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Furqon, Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Kamis (16/12/2021).
Habib Lutfi bersama Dirut PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, Tri Wahyudi Saleh memecahkan kendi pada kendaraan yang membawa pupuk untuk didistribusikan ke beberapa wilayah.
Dalam sambutannya Habib Lutfi menyampaikan, ketahanan ekonomi, pertanian, pendidikan, kesejahteraan sosial rakyat dan lainnya merupakan bagian dari pada pertahanan nasional. “Indonesia terutama kalau kita semua tidak bertambah kesadarannya kedepan. Melihat potensi kekayaan Indonesian yang ingin berminat bukan hanya satu negara saja,” tutur Habib Luthfi, yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Habib Luthfi mengibaratkan Indonesia seorang wanita cantik jelita dan kalaupun pria juga menawan hingga banyak yang tergila-gila kepadanya. Namun, kalau cantik dan tampan tidak dirawat sangat disayangkan.
“Yang tidak punya sawah, yang tidak punya kebun seperti Singapura bisa maju. Sedangkan disini (Indonesia) air berlimpah ruah, tanahnya luas dan subur sampai kalah dengan yang tidak punya sawah dan tidak punya kebun, itu namanya kebangetan,” ungkap Habib Luthfi.
Dirut Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengatakan, kedepan Pondok Pesantren sebagai SDM yang berkualitas, bisa berusaha dan dibuktikan pada hari ini telah mempersiapkan 12 ton pupuk untuk dikirim ke beberapa tempat.
Dikatakan, peluncuran perdana dikirim ke Ponpes di Boyolali, Ponpes Nurul Huda disana ada 170 petani, di Ponpes Darul Furqon Kabupaten Tegal dengan 32 petani, Ponpes Safiatul Quran Kabupaten Pemalang dengan 126 petani, Ponpes Natarul Amin Kabupaten Brebes dan Darul Hikam sekira 371 petani.
“Semoga Ponpes ini menjadi episentrum, pusat kegiatan ekonomi kedepan. Habib Lutfi sudah memberi arahan kepada kami industri pupuk. Mudah-mudahan kami bisa mensuport semua. Kalau ketahanan pangan nasional kuat, ketahanan nasionalpun akan kuat,” ujar Tri Wahyudi Saleh.
Terpisah Pengasuh Ponpes Darul Furqon, KH Taufik Faizin menyampaikan, peluncuran perdana pupuk hari ini merupakan kepedulian dari PT Pusri Palembang yang ingin meningkatkan ekonomi Ponpes-ponpes.
“Kita diberi kuota pupuk oleh PT Pusri bebas artinya kita Ponpes harus selalu dekat dengan masyarakat. Mayoritas masyarakat kita petani apa lagi dapat suport dari Abah (Habib Lutfi) bahwa negara kita berparas cantik secara kesuburan,” ujar Taufik.
Ponpes Darul Furqon mulai saat ini menjadi distributor Pusri untuk Kabupaten Tegal. “Intinya apa yang disampaikan Habib Lutfi bahwa distributor itu bukan pola monopli sebagaimana yang biasa dilakukan kaum kapitalis,” ujar Taufik.
Dikatakan, Ponpes selain fungsi pendidikan dan dakwah juga memilki potensi besar untuk dijadikan sebagai penggerak lembaga ekonomi kemasyarakatan dan pengembangan SDM pertanian.
Lebih dari itu, Ponpes memiliki pengaruh yang sangat kuat secara kultural terhadap masyarakat disekitar Ponpes. “Sebagai lembaga ekonomi kemasyarakatan Ponpes Darul Furqon ditunjuk sebagai mitra PT Pusri untuk menyalurkan kebutuhan sarana produksi pertanian bagi petani-petani sekitar pondok sekaligus menampung bagi penyalur produk-produk pertanian dari petani ke pasar,” pungkas Taufik.
Nino Moebi