blank
Sejumlah alat bukti kini diamankan oleh Polres Wonogiri, terkait dengan penanganan kasus pelecehan seksual pada salah seorang siswi.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Miris, terjadi lagi tindak pelecehan seksual terhadap siswi Wonogiri. Kasus ini, tengah ditangani Polres Wonogiri, setelah pihak orang tua korban melaporkan nasib anak gadisnya.

Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Suwondo, semalam, menyatakan, korban sebut saja bernama Bunga (17), masih berstatus sebagai siswi salah sebuah SLA di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.

Menyikapi laporan orang tua Bunga, petugas telah mengamankan tersangka pelakunya, yakni seorang pria berinisial JS (25), warga Desa Praci, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Tersangka, pria kelahiran Wonogiri Tanggal 31 Mei 1996 dan berpendidikan Diploma (D)-3 ini, mengaku bekerja sebagai karyawan hotel. Bersama pelaku, polisi mengamankan sejumlah alat bukti.

Alat bukti itu terdiri atas dua unit ponsel lengkap dengan nomor simcard-nya, berikut beragam pakain korban, yakni kaos lengan pendek, celana, celana dalam dan BH.

Dari pemeriksaan petugas, terungkap kasus pelecehan seksual terhadap Bunga berlangsung Minggu dinihari (21/11) lalu di kamar hotel di wilayah Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.

Modusnya, tersangka telah melakukan bujuk rayu kepada Bunga, sehingga kemudian terjadi hubungan layaknya suami istri.

Tanpa Pamit

Kronologi kejadiannya, diawali ketika Sabtu (20/11), Bunga, pergi dari rumah tanpa pamit. Karena tak kunjung pulang, Kamis (25/11), pihak orang tua melaporkan ke Polsek Giriwoyo.

Bersamaan itu, juga dilakukan pencarian ke sejumlah tempat, dan secara kebetulan pada suatu malam menemukan Bunga berada di teras salah sebuah toko Alfamart di Ibukota Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.

Oleh orang tuanya, Bunga, kemudian diajak pulang. Saat ditanyai orang tuanya kemana selama ini pergi, Bunga, mengaku telah disetubuhi oleh tersangka di salah sebuah kamar hotel di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.

Berkaitan itu, pihak orang tua melaporkan kasusnya ke polisi, dengan harapan agar dapat ditangani sesuai prosedure hukum yang berlaku.

Kasus ini, menambah jumlah tindak pelecehan seksual terhadap siswi di Kabupaten Wonogiri. Tiga hari lalu, sebagaimana diberitakan, Polres Wonogiri telah lebih dulu menangani kasus pelecehan siswi SLA di Baturetno, Wonogiri.

Korban, sebut saja Sekar (18), mengaku telah dua kali menjadi korban pelecehan seksual oleh E (23). Yakni seorang pria bekerja sebagai sopir dari Kecamatan Karangtengah, Wonogiri. Yang modusnya juga dengan cara bujuk rayu.

Bambang Pur