JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pebalap Red Bull Max Verstappen merasa mendapat perlakuan berbeda dari pengawas balapan Formula 1 dan dia tidak akan mengubah cara membalapnya menjelang seri penentuan juara dunia di Abu Dhabi akhir pekan ini.
Verstappen dihadiahi dua penalti tambahan waktu dengan total 15 detik pada balapan sebelumnya di Jeddah, Arab Saudi, karena keluar dari trek saat mempertahankan posisi pimpinan lomba dari rival utamanya, Lewis Hamilton, dan kemudian lebih larut menyebabkan tabrakan dengan sang pebalap Mercedes.
“Jelas ada yang tidak berlaku untuk setiap orang,” kata pebalap berusia 24 tahun itu dalam sesi jumpa pers pralomba seperti dilaporkan Reuters, Kamis.
“Hal-hal yang saya lakukan seperti bertahan, dua pebalap lainnya juga melakukan itu dan mereka bahkan tidak disebut atau mendapat penalti.”
“Jelas hanya saya yang mendapatkannya,” kata Verstappen mengacu duet Ferrari Carlos Sainz dan Charles Leclerc, dan pebalap Aston Martin Lance Stroll serta George Russell dari Williams, yang keluar dari trek tapi tidak dihukum.
Verstappen dan Hamilton menuju balapan malam di Sirkuit Yas Marina akhir pekan ini dengan raihan poin sama, namun sang pebalap Belanda unggul sembilan kemenangan dibanding delapan yang diraih Hamilton musim ini.
Apabila keduanya gagal meraih poin di sana maka Verstappen menjadi juara dunia.
Kedua pebalap telah bersenggolan di trek sedikitnya tiga kali musim ini, termasuk dalam balapan sebelumnya di Arab Saudi, sehingga timbul kekhawatiran balapan akhir pekan nanti berujung dengan tabrakan lagi.
Race director Michael Masi telah mengeluarkan peringatan bahwa setiap pebalap yang melakukan tindakan tidak sportif pada seri penutup itu bisa mendapat sanksi berat termasuk pengurangan poin.
Ketika ditanya apakah akan membalap dengan cara yang berbeda menyusul penalti yang didapat di Arab Saudi dan peringatan dari Masi, Verstappen merespon: “Jujur hal yang saya minta adalah itu berlaku untuk setiap orang. Jelas itu bukan yang terjadi saat ini.”
“Saya tidak merasa saya salah dan jelas itu tidak salah bagi yang lain jadi mengapa saya harus berubah sementara yang lain diizinkan membalap seperti itu? Saya rasa setiap orang harus diizinkan membalap seperti itu.”
Ant/Muha