blank
Edi Witjara (kiri) dan Erick Soekamti (kedua dari kiri) saat mengunjungi Tumpeng Menoreh. Foto: dok/ist

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Pandemi covid-19 telah mengubah arah sosial ekonomi global secara signifikan. Salah satu basis perekonomian negeri yang menjadi prioritas pemulihan ekonomi adalah, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bahkan UMKM dianggap sebagai pendukung utama pemulihan perekonomian Indonesia.

Untuk melengkapi upaya pemulihan ekonomi, diperlukan faktor pendukung dan strategi pembangunan daerah. Tumpeng Menoreh yang hadir di tengah pandemi, telah berhasil membantu perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Magelang, Kulon Progo dan Purworejo (Gelangprojo).

Sebagai sentra UMKM, baik produk maupun jasa, Tumpeng Menoreh secara pasti membangun kesejahteraan masyarakat di tiga Kabupaten yang secara keseharian telah hidup berdampingan.

BACA JUGA: Wuling Gelar Pameran ‘Year End Sale’ di Penghujung 2021

Erick Soekamti sebagai penggagas Tumpeng Menoreh mengatakan, pembangunan tujuan wisata ini juga melibatkan masyarakat dan warga setempat, yang dinamakan Komunitas Gelangprojo.

”Gelangprojo membuat zona secara mandiri. Artinya tanpa bantuan pemerintah, dan kita swadaya. Kami berusaha membuat zona agar tidak bertabrakan, dan semua dapat bersinergi dengan cara membuat zona sesuai potensinya,” terang Erick Soekamti, dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).

Sebagai salah satu destinasi wisata self-healing, yang berbasis alam dengan mengintegrasikan wisata edukasi, petualangan, dan kuliner, telah membawa Tumpeng Menoreh menjadi salah satu wisata pilihan di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Nataru di Kota Tegal Tak Ada Penutupan Jalan

Dengan pembangunan fisik Tumpeng Menoreh yang terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, maka usaha rakyat perlu mendapatkan dukungan digitalisasi dan teknologi informasi.

Melalui kerja sama dengan Telkom Indonesia, khususnya Enterprise and Business Service, pembangunan infrastruktur digital seperti ketersediaan jaringan internet dan penunjang bisnis melalui aplikasi MySooltan, diharapkan dapat menjawab tantangan UMKM di daerah Tumpeng Menoreh ini, untuk bisa lebih dikenal, hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

”Telkom Indonesia berkomitmen untuk mendukung program pemerintah, dan juga mendukung masyarakat untuk menjadi lebih maju, melalui upaya pembangunan infrastruktur teknologi dan informasi,” ujar Edi Witjara, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia.

BACA JUGA: Korban Banjir Rob Randusanga Brebes Boyongan ke Rusunawa

Dalam kunjungan ke Tumpeng Menoreh, Edi Witjara yang didampingi penggagas Tumpeng Menoreh, Erick Soekamti, melakukan dialog langsung dengan pelaku UMKM di sekitar Tumpeng Menoreh. Di antaranya produsen susu kambing etawa, gula aren, teh sangrai, kopi Benowo, kopi Menoreh, madu, aneka produk menu makanan, serta pengusaha jeep.

Edi Witjara dan Erick Soekamti juga memilih menggunakan moda transportasi jeep, yang merupakan usaha masyarakat sekitar. Tak dapat dipungkiri, Tumpeng Menoreh sebagai salah satu tujuan wisata, juga memberi dampak secara ekonomi bagi warga masyarakat di area sekitar Magelang.

”Usaha pemulihan ekonomi dalam negeri, khususnya yang terkait dengan industri pariwisata, juga tak dapat dipisahkan dari keberadaan UMKM,” terang Edi Witjara.

BACA JUGA: Walkot Tegal Sampaikan Alasan Penutupan Akses ke Alun-alun dan Taman Pancasila

Dia menambahkan, pembangunan sistem pedesaan inklusif merupakan salah satu solusi. Pertumbuhan ekonomi harus berimbang dengan upaya pemberdayaan dan dukungan bagi masyarakat.

”Perpaduan agrobisnis dan agroindustri harus menjadi model pembangunan pedesaan, pemberdayaan masyarakat dan modernisasi pertanian,” tandasnya.

Riyan