blank
TEMPATI RUSUNAWA - Bupati Brebes Idza Priyanti mendampibngi prosesi boyongan warga yang akan menempati rusunawa. (foto: dok/ist)

BREBES (SUARABARU.ID) – Sebanyak 29 kepala keluarga Desa Randusanga Kulon Kecamatan Brebes yang terdampak banjir rob, boyongan ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Limbangan Wetan, Brebes. Boyongan diantar Bupati Brebes Idza Priyanti didampingi Ketua Dekranasda AKBP Dr Warsidin SH MH dan Kepala OPD dari Balai Desa Randusanga Kulon dengan mengendarai kereta kencana, dokar dan odong-odong, Rabu (8/12).

Bupati Idza menjelaskan, pembangunan Rusunawa merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau yang belum memiliki rumah. Karena berbagai pertimbangan, banyak warga Randusanga Kulon yang terdampak banjir rob, dan juga yang terkena gusuran normalisasi Kali Sigeleng dan pelebaran jalan sepanjang jalan menuju objek wisata Pantai Randusanga Indah (Par In), mendapat prioritas menempati Rusunawa.

Pembangunan rusunawa, kata Idza, menjadi jawaban sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, khususnya warga Desa Randusanga Kulon. Sehingga masyarakat tidak lagi kesusahan saat rob datang, karena telah memiliki hunian yang aman dan nyaman.

Atas nama pemerintah Kabupaten Brebes dan warga masyarakat, bupati mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun Rusunawa bagi MBR. Dengan Rusunawa, diharapkan kehidupan masyarakat terdampak Banjir Rob menjadi lebih baik. Seperti, pendidikan, perekonomian, kesehatan. Semoga lingkungan Rusunawa juga menjadikan hidupnya lebih baik, aman dan nyaman.

“Saya berharap, rusunawa bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Pemakai juga harus menjaga kebersihan, kerukunan, aman dan nyaman,” pungkas Idza.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) Sutrisno SH MH mengucapkan syukur, karena pembangunan Rusunawa telah selesai dan siap ditempati. Rusunawa dibangun menggunakan alokasi anggaran dari Kementerian PUPR sebesar Rp 20 miliar.

Rusunawa dibangun 1 tower, dengan 3 lantai, sebanyak 44 unit, kamar tipe 36 sekelas apartemen modern. Rusunawa dilengkapi fasilitas umum seperti gedung serbaguna, musholla, toilet umum, taman, dan lainnya. Sebanyak 29 Kepala Keluarga mendaftar dan boyongan.

Untuk tarif, lantai 1 dengan sewa sebesar Rp 150 ribu dan lantai 2 sebesar Rp 97 ribu perbulan, belum termasuk biaya operasional seperti listrik, PDAM dan keamanan. “Sesuai dengan Permendagri nomor 100 tahun 2018 dan Permen PUPR nomor 29 tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) perumahan pendapatan, pemotongan harga untuk 1 tahun pertama sebesar 50 persen,” ungkap Sutrisno.

Sutrisno menambahkan, bagi Kepala Keluarga di Desa Randusanga Kulon yang terdampak rob dan mempunyai tanah milik sendiri, akan difasilitasi program elevasi pembangunan baru dengan menggunakan teknologi Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin).

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Plt Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesos Khaerul Abidin, Asisten Sekda bidang Ekbang Tety Yuliana, Pimpinan Bank Jateng Cabang Brebes, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sutaryono, Ketua Dekranasda AKBP Dr Warsidin MH, Kepala Dinas Perhubungan Budi Darmawan, Kepala Dinas Perikanan Zuhdan Fanani, Kepala DLHPS La Ode Vindar Aris Nugroho, Kepala ATR/BPN Brebes, dan pejabat serta tamu undangan lainnya.

Nino Moebi