WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana banjir, Selasa petang (7/12), melanda dua wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni di Kecamatan Tirtomoyo dan di Kecamatan Nguntoronadi.
Masyarakat Tirtomoyo, semalam, menyatakan, banjir terjadi karena Kali Dimoro dan Sungai Wiroko meluap. Tidak mampu menampung luapan air hujan yang turun dengan derasnya.
”Penyebab banjir, karena dipicu oleh lebatnya hujan yang mengguyur selama sekitar dua jam,” jelas Camat Tirtomoyo, Dwi Martanto Yuniarso, sembari menyebutkan pihaknya kini masih melakukan pendataan wilayah mana saja yang tergenangi banjir.
Laporan sementara, semalam, menyebutkan, banjir telah menggenangi wilayah Kelurahan Tirtomoyo, Desa Tanjungsari, Desa Sendangmulya dan Desa Taman. ”Kecuali banjir, hujan juga telah menyebabkan bencana tanah longsor dan talud ambrol,” kata Camat Dwi.
Genangi 31 Rumah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, semalam, menyebutkan, laporan sementara bencana banjir setidak-tidaknya telah menggenangi 31 rumah penduduk.
Perinciannya sebanyak 21 rumah di Kecamatan Tirtomoyo. Terdiri atas 16 rumah warga di Kelurahan Tirtomoyo dan 5 rumah di Desa Tanjungsari.
Ke 16 rumah yang tergenangi banjir ini terperinci sebagai berikut, sebanyak 10 rumah di RT 04/RW 8, masing-masing 3 rumah di RT 05/RW 8 dan di RT 06/RW 08.
Di Desa Tanjungsari, Tirtomoyo, banjir menggenangi 5 rumah penduduk. Yakni 3 rumah di Dusun Sumbulan dan 2 rumah di Dusun Kaung.
”Tidak ada korban jiwa,” tegas Bambang Haryanto. Sementara itu di Kecamatan Nguntoronadi, banjir menggenangi 10 rumah. Perinciannya, satu rumah penduduk di Desa Bulurejo dan 9 rumah di Desa Kulurejo.
Ruas Jalan
Sebagian ruas jalan raya antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim) juga tergenangi luapan banjir, tepatnya di Dusun Sambeng, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri.
Banjir juga menggenangi ruas jalan antarkecamatan, yakni Kecamatan Nguntoronadi-Kecamatan Tirtomoyo, dan merendam badan jalan kampung dan jalan desa. Juga merusak ratusan hektare (Ha) tanaman pangan milik petani.
Ketinggian air banjir yang menggenangi rumah warga dan ruas jalan raya serta jalan kampung, mencapai 10 sampai 50 CM. Pengendara sepeda motor nekat melaju, akhirnya menerima resiko macet tatkala terjebak di titik genangan yang dalam.
Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyebutkan, penduduk yang rumahnya tergenangi banjir terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang tidak terkena banjir.
Semalam, para relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) bersama pamong desa dan tokoh masyarakat serta tokoh pemuda, melakukan penanganan dan pertolongan darurat.
”Tindak lanjut penanganan akan kami teruskan besok pagi,” tegas Bambang Haryanto. Yakni melaksanakan gotong royong membantu para korban banjir dengan melibatkan semua komponen terkait.
”Kami dari BPBD Kabupaten Wonogiri, memberikan bantuan logistik dan bantuan personel,” jelas Bambang Haryanto.
Bambang Pur