(SUARABARU.ID) – George Kambosos kini menguasai sebagian besar gelar juara dunia tinju di kelas ringan.
Petinju berkebangsaan Australia ini meraih titel versi WBA (Super), IBF, WBO, dan The Ring setelah menang susah payah atas Teofimo Lopez.
Tinggal gelar versi WBC yang belum direbut, dan sekarang dikuasai Devin Haney.
Kambosos (28) belum terkalahkan dengan rekor 20 kali menang (10 KO).
Menariknya, raja tinju kelas ringan itu ternyata tidak menolak untuk bergabung dengan Ultimate Fighting Championship (UFC).
George sudah sering melakukan latihan bersama dengan pemegang sabuk divisi bulu UFC saat ini, Alexander Volkanovski.
‘’Alexander adalah raja kelas bulu UFC, sedangkan saya penguasa kelas ringan tinju. Kami sering membantu satu sama lain,’’ tutur Kambosos seperti dikutip dari Essentially Sports.
‘’Anda mungkin bisa saja melihat debut UFC saya dalam waktu dekat. Juga debut Volkanovski di tinju,’’ imbuhnya.
Sebagai petinju kelas ringan, George naik ring dengan bobot 135 pound (sekitar 61 kg).
Kalau dikonversikan dengan limit berat badan kelas di UFC, berarti Kambosos bisa turun berlaga di divisi bantam yang punya batas bobot yang sama.
Saat ini kelas bantam UFC dihuni sejumlah jagoan sangar seperti Petr Yan, Aljamain Sterling, dan TJ Dillashaw.
Jika benar mau hijrah ke oktagon, Kambosos bakal semakin membuat panas UFC.
rr