blank
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, didampingi Kepala Dinkes Kota Semarang, dr. Abdul Hakam, menghadiri Lokakarya GERMAS di Hotel Tentrem Semarang, Senin (29/11/2021). (doc/ist)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Setelah menjadi tuan rumah Festival HAM 2021, kini Kota Semarang kembali dipilih sebagai untuk tempat penyelenggaraan Lokakarya Advokasi dan Horizontal Learning Pembelajaran Pelaksanaan GERMAS 2021.

Kegiatan tersebut secara khusus didedikasikan guna memperingati 5 tahun pelaksanaan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di Indonesia, dimana Kota Semarang menjadi salah satu daerah yang mengimplementasikannya.

Mengangkat tema “Menguatkan Peran Kepala Daerah Membudayakan GERMAS dalam Kehidupan Bersama”, kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid dengan menghadirkan 180 Bupati serta Wali Kota yang wilayahnya menjadi lokus GERMAS 2021.

Selain itu terlibat pula Kabupaten / Kota anggota AKKOPSI (Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi), juga beberapa mitra pembangunan, serta para pemangku kepentingan terkait GERMAS di pusat dan daerah.

Adapun dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sendiri juga didaulat untuk membagikan pengalamannya terkait implementasi GERMAS yang telah dilakukan.

Bertempat di Hotel Tentrem Semarang, Wali Kota Semarang Hendi pun hadir secara langsung untuk memaparkan sejumlah upayanya, termasuk dalam meningkatkan kualitas lingkungan, menggiatkan aktivitas fisik, serta mensosialisasikan perilaku hidup sehat pada masyarakat, Senin (29/11/2021).

“Bangsa Indonesia hari ini harus terus menunjukkan kualitas kesehatannya terutama untuk bisa menjadi negara yang disegani di dunia,” ujar Hendi.

Dalam paparannya, Hendi menuturkan jika persoalan kesehatan menjadi penting karena menjadi salah satu syarat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan disegani.

Untuk itu menurutnya Pemerintah harus peka terhadap setiap permasalahan kesehatan yang ada di wilayahnya. Pemerintah juga dituntut untuk bisa menjawab permasalahan kesehatan yang dihadapi warganya.

“Contohnya, mau berobat tetapi biayanya mahal, itu kita selesaikan dengan program UHC. Pak saya tidak ada kendaraan untuk berobat, kita sediakan Ambulans Hebat gratis. Kemudian masukan masyarakat butuh fasilitas kesehatan lagi, kita bangun rumah sakit di daerah Mijen,” terang Wali Kota Semarang tersebut.

Di sisi lain Hendi pun menegaskan bahwa membangun lingkungan yang sehat juga menjadi perhatian penting Kota Semarang, dimana salah satunya dilakukan melalui program lapangan olahraga dan taman di tiap kelurahan.

“Ruang publik menjadi penting bagi masyarakat untuk dapat beraktifitas di tempat terbuka. Untuk kita upaya setiap tahun selalu ada pembangunan lapangan olahraga dan taman baru di Kota Semarang,” tegasnya.

Hery Priyono