WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pemkab Wonosobo menjalani tahap uji publik dalam rangka pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik kategori Kabupaten/Kota se-Jateng, yang digelar Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Tengah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UNS Surakarta, Rabu (24/11/2021).
Tahapan uji publik dijalani setelah Wonosobo bersama 14 Kabupaten/Kota lain dinyatakan memenuhi ambang batas nilai verifikasi faktual dan visitasi oleh KI Provinsi Jateng beberapa waktu lalu.
Bupati Afif Nurhidayat yang tampil memaparkan materi di depan para panelis dan sejumlah pejabat terkait, menegaskan komitmen Pemkab Wonosobo dalam upaya membangun pemerintahan yang terbuka dan inovatif, demi mengoptimalkan layanan kepada masyarakat di setiap sektor.
“Kami percaya pemerintahan yang maju, bersih dan berwibawa dapat terwujud jika ada keterbukaan informasi publik berdasarkan pada prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik serta adanya ekosistem yang mendorong tumbuhnya inovasi,” ungkapnya.
Pemkab Wonosobo, diakui Afif, mengusung visi terwujudnya Wonosobo yang berdaya saing, Maju dan Sejahtera, 5 misi utama dan 5 program unggulan selama masa baktinya bersama Wakil Bupati M Albar, 2021-2026.
“Misi pertama yaitu mewujudkan kehidupan politik yang demokratis dan tata kelola pemerintahan yang baik, kemudian misi kedua yaitu, meningkatkan perekonomian yang tangguh demi menekan angka kemiskinan berbasis pertanian, pariwisata dan koperasi,” ujarnya.
Sedang misi ketiga, tegas politisi yang pernah menjabat Ketua DPRD itu, adalah mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkarakter berbudaya, kreatif dan inovati. Ketiga misi tersebut dijalankan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, misi keempat dan kelima, menurut Afif, adalah mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, berkeadilan, dan berkelanjutan. Infrastruktur yang ada di Wonosobo saat ini perlu dibenahi karena banyak yang sudah dalam kondisi rusak.
Program Unggulan
Juga mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga keseimbangan dan pelestarian fungsi dan keberadaannya dalam rangka menopang kehidupan dan penghidupan di masa yang akan datang.
“Kelima misi tersebut, dituangkan dalam lima program unggulan, yaitu Wonosobo Maer, Wonosobo Pintar, Wonosobo Sehat, Wonosobo aman dan Wonosobo Makmur demi memunculkan kreasi dan inovasi dari seluruh elemen masyarakat,” lanjutnya.
Hasilnya, sejumlah kreasi dan inovasi pun, diakui Bupati Afif, bermunculan, khususnya dari jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Wonosobo. OPD membuat aplikasi pelayanan publik sesuai bidang masing-masing.
Inovasi dalam tataran tata kelola informasi, disebut Afif, diantaranya adalah munculnya Wonosobo Electronik Broadcasting atau WEB TV, yang merupakan kanal televisi streaming milik Dinas Kominfo untuk menampilkan beragam kinerja pemerintahan maupun potensi daerah.
“Ada pula Sistem Informasi Kebijakan Pengelolaan Kolaborasi Air Minum dan Sanitasi untuk Semua atau disingkat SOBO KOLAM SUSU, serta open data desa yang menampilkan kinerja pengelolaan keuangan desa secara actual dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja,” imbuhnya.
Selain itu, Pemkab Wonosobo disebut Afif, juga membuka ruang pengaduan publik melalui kanal resmi Lapor Bupati untuk mengakomodasi apa saja yang menjadi keluhan masyarakat, serta menyediakan pula layanan panggilan darurat 24 jam yaitu Call Center 112.
“Semua itu masih sebagian saja. Karena masih banyak produk hasil kreasi dan inovasi yang memungkinkan publik untuk mendapatkan pelayanan secara cepat dan akurat. Seperti program Kota Cerdas (smart city) yang berorientasi masa depan,” katanya.
Sehingga, menurut Afif, publik akan semakin terfasilitasi untuk mendapatkan beragam kebutuhan mereka. Pelayanan publik dari pemerintah yang cepat, murah dan mudah bisa dinikmati oleh masyarakat.
Muharno Zarka