WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan pada bidang ekonomi saja. Melainkan juga sangat tergantung oleh keberhasilan dalam berbagai sektor lainnya secara terintergrasi, termasuk pembangunan di bidang sosial.
“Salah satunya adalah program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang merupakan wujud upaya pemerintah di bidang pembangunan sosial. Itu sangat menentukan keberhasilan pembangunan secara menyeluruh,” katanya.
Afif Nurhidayat menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI melalui Kepala Balai Besar Kartini Kementerian Sosial RI di Temanggung dan Kepala Balai Wiyata Guna Bandung atas perhatian dan kepeduliannya terhadap masyarakat Wonosobo.
“Mudah-mudahan berbagai bantuan ini dapat bermanfaat bagi penerimanya. Sehingga seluruh penerima dapat melanjutkan hidup dengan lebih baik lagi. Mereka adalah kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian pemerintah,” ujar dia.
Program ATENSI, sambung dia, sebagai salah satu wujud upaya pemerintah dalam melaksanakan amanat UU, merupakan bantuan yang sangat berharga bagi mereka yang masih membutuhkan dukungan untuk menjalani hidup yang lebih layak.
“Para penerima diharapkan mampu mencapai keberfungsian sosial individu, keluarga, dan komunitas dalam memenuhi kebutuhan hak dasar, melaksanakan tugas pelayanan sosial, dan mengatasi masalah dalam kehidupan,” tuturnya.
Di samping itu, menurut Afif, program ATENSI memiliki berbagai kriteria penerima yang disesuaikan dengan keadaan masyarakat itu sendiri. Penerima bantuan ATENSI adalah penyandang masalah sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Pihaknya berharap bantuan ATENSI di Wonosobo ini mampu meningkatkan keberfungsian sosial para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial. Sehingga para penerima dapat menjalani kehidupan secara-hari tanpa mengalami permasalahan ekonomi.
“Inilah salah satu wujud kehadiran pemerintah baik pusat maupun daerah dalam mengatasi permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Semoga bantuan ini mampu mengantarkan para penerima untuk lebih berdaya, mandiri, dan sejahtera secara sosial ekonomi,” tandasnya.
Penerima Manfaat
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan PMD Wonosobo Harti menyampaikan Kementerian Sosial RI melalui Balai Besar Rehabilitasi Sosial Kartini Temanggung dan balai Wiyata Guna Bandung mengalokasikan anggaran program ATENSI di Wonosobo.
“Para penerima manfaat yakni anak yatim piatu karena orang tuanya meninggal karena Covid 19, para penyandang disabilitas baik fisik maupun sensorik dan juga lansia,” ungkapnya.
Selain bantuan dari Kementerian Sosial RI melalui Balai Besar Rehabilitasi Sosial Kartini Temanggung dan Balai Wyata Guna Bandung, juga ada bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Wonosobo.
Sedang bantuan yang diberikan ATENSI bagi 59 anak yatim/piatu yang kehilangan orang tua akibat Covid-19, masing-masing menerima tabungan Rp 200 ribu perbulan bagi penerima yang sudah bersekolah. Rp 300 ribu perbulan bagi penerima yang belum sekolah.
“Bantuan ATENSI berbasis keluarga yang diberikan kepada 57 penyandang disabilitas, dalam bentuk kebutuhan dasar, tambahan nutrisi dan stimulan Usaha Ekonomi Produktif (UEP),” lanjutnya.
Dikatakan, ada juga pemberian alat bantu bagi 44 penyandang disabilitas, lansia dan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) lainnya, sebagai penyokong aktifitas dan pengembangan diri para penyandang disabilitas.
“Program ATENSI juga diberikan kepada 6 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), untuk membantu pelayanan kesejahteraan sosial dalam bentuk bantuan tambahan nutrisi dan sarana kebutuhan dasar,” paparnya.
Menurut Harti, bantuan stimulan transportasi kepada 30 orang penderita penyakit kronis, masing-masing sebesar Rp 1,5 juta yang bersumber dari APBD Wonosobo. Mereka merupakan warga yang sangat membutuhkan bantuan sosial.
“Selain itu, bantuan yang bersumber dari APBD Wonosobo kepada 19 eks tuna sosial masing-masing sebesar Rp 1 juta diharapkan mampu membantu pemberdayaan ekonomi bagi para penerimanya,” pungkas dia.
Muharno Zarka