JEPARA (SUARABARU.ID)- Dalam Rapat Kordinasi di Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara untuk menjaring aspirasi warga, terungkap sejumlah keluhan warga yang disampaikan kepada Komisi D DPRD Jepara Ahmad Fauzi, SE, dan M. Latifun, S.Sn, ST,MT.
Rapat yang berlangsung di Balai Kelurahan ini, disamping diikuti oleh RT/ RW, tokoh masyarat dan Kepala Kelurahan Panggang, Ahmad Solihin, SE, MM juga hadir Babinkamtibmas Panggang.
Ketua RW 2 Kelurahan Panggang, Gatot menjelaskan Kelurahan Panggang bisa tenggelam jika pembangunan sarpras drainase lingkungan kota ini tidak di tata dengan sempurna. Sebab tempat tempat resapan dan saluran yang dulu mengalir dan berfungsi dengan baik sekarang tidak berfungsi.
Menurut Gatot, kawasan pemukiman belakang RS Graha Husada yang dulu tidak pernah banjir, sekarang setiap tahun selalu terjadi banjir. “Ini terjadi karena kurang ketatnya pengawasan pembangunan oleh pemerintah dan penataan drainase yang setengah-setengah,” ujar Gatot.
Banjir tanggal 26 Janurai 2020 adalah banjir terbesar yang pernah terjadi. Namun isetiap musim penghujan datang warga kami kerepotan karena rumah mereka kebanjiran, ungkap Gatot. Saat ini lahan kosong sudah banyak berkurang hingga perlu solusi yang konkrit.
Menurut warga Kelurahan Panggang yang lain, Nur Adipriyono, banjir di wilayahnya terjadi karena pembangunan drainase sepotong potong sehingga mengakibatkan permasalan baru. “Ini terbukti tidak terkoneksinya sambungan drainase ke kali Wiso maupun ke Kali Gelis sehinga mengakibatkan banjir. Warga berharap bisa segera di carikan solusinya.
Disamping itu, banyaknya kantor di Jln Mangunsarkoro menyebabkan kemacetan. Karena itu mohon bisa dilebarkan jalannya. Juga trotoar tidak ramah lingkungan karena menggunakan keramik polos.”Usulan warga sudah pernah di akomodasi akan tetapi sampai sekarang belum terealisasi. Juga pembangunan jalan masuK ke rumah warga tidak tertib hingga mengurangi luas dan fungsi trotoarnya.
Ahmad Fauzi, SE, pada kesempatan tersebut mengungkapkan kehadiran komisi D DPRD Jepara adalah dalam rangka untuk menyerap aspirasi masyarakat dan sekaligus memperjuangkannya dalam penganggaran APBD.
Sementara , M. Latifun, S.Sn, ST,MT menyatakan, terkait dengan banjir yang setiap tahun menggenangi kelurahan Panggang akan diperjuangkan untuk mendapatkan perhatian khusus dari eksekutif.
Hadepe