KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus Hartopo menginstruksikan semua stakeholder untuk bersiap mengantisipasi bencana seiring mulai meningkatnya curah hujan di wilayah Kabupaten Kudus.
Pembersihan sungai dan saluran harus segera dilakukan agar bencana banjir yang setiap tahun melanda bisa diminimalisasi.
Hal tersebut sebagaimanq disampaikan Hartopo saat memimpin rapat koordinasi persiapan penanganan bencana bersama jajaran Forkopimda, OPD teknis, relawan hingga perwakilan perusahaan, di gedung Setda lantai IV, Selasa (2/11).
Menurut Hartopo, kunci mengantisipasi bencana alam yakni gotong royong.
Pihaknya meminta agar rapat koordinasi tak hanya sekedar seremonial, harus dibarengi dengan aksi nyata. Antisipasi dapat dimulai dengan membersihkan sampah di sungai secara swadaya masyarakat bersama relawan.
Hartopo meminta camat berkoordinasi dengan BPBD dan mengerahkan masyarakat untuk bersih-bersih sungai. Diharapkan saat ada kenaikan intensitas hujan, aliran sungai lancar.
“Camat harus dapat mengerahkan masyarakat untuk membersihkan sampah di sungai secara swadaya. Kemarin sudah baik membersihkan sungai di titik macet. Bisa dilaksanakan secara rutin sehingga aliran sungai lancar tak tersumbat sampah,” paparnya.
Hartopo meminta camat mulai mempersiapkan pos gabungan, logistik, kesehatan, dapur umum, dan tempat pengungsian. Jangan sampai nanti saat ada bencana alam logistik belum tersedia. Pihaknya pun mendorong camat koordinasi dengan BPBD terkait penyediaan logistik. Orang nomor satu di Kudus tersebut juga mengingatkan camat Dawe dan Gebog untuk segera mengevakuasi warga yang rumahnya rawan terkena longsor.
“Langsung dipersiapkan pos gabungan, dan logistik mulai sekarang. Jangan kayak tahun sebelumnya yang saat terjadi bencana baru persiapan. Pak camat mohon segera dievakuasi bagi warga yang rumahnya rawan terkena longsor,” ucapnya.
Dinas terkait bersama BPBD pun diminta terus mengidentifikasi tanggul mana saja yang bocor. Sehingga, dapat langsung diperbaiki. Pihaknya meminta dinas terkait tidak abai mengecek tanggul sehingga potensi tanggul jebol bisa dihindari. Hartopo pun meminta Dinas PUPR Kudus segera mempersiapkan pompa mengantisipasi banjir di beberapa titik. Seperti lokasi potensi bencana banjir di Kecamatan Jati yang berbentuk cekung.
“Mohon untuk mengecek tanggul mana saja yang bocor sehingga bisa langsung diperbaiki. Dinas PUPR Kudus juga perlu menyiapkan pompa sehingga apabila terjadi banjir langsung bisa disedot,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kudus Masan berpesan agar semua pihak bergotong royong sehingga dapat maksimal mengantisipasi bencana. Pihaknya pun meminta masyarakat fokus pada permasalahan sampah yang ada di sungai. Masan meminta camat gencar melakukan pembersihan sungai dan meminta masyarakat tidak membuang sampah di sungai.
“Pokoknya yang penting pak camat mengerahkan masyarakat supaya bersih-bersih sungai dan tidak membuang sampah di sungai. Insya Allah Kudus bebas banjir,” ucapnya.
Tm-Ab