blank
Penyerahan cinderamata dari Ny. Hesti Nugroho kepada Ny.Emi Masruroh Halim

JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk pengembangan industri kreatif di Jepara, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Jepara siap menjalin kerjasama dengan Kabupaten Bantul. Hal ini terkait dengan pengembangan industri kreatif yang ada di kedua kabupaten tersebut.

Hal ini disampaikan Ketua Dekranasda Kabupaten Jepara Hesti Nugroho, saat kunjungan ke kantor Dekranasda Kabupaten Bantul, Selasa (2/11/2021). Rombongan Dekranasda Jepara disambut oleh Ketua Dekranasda Bantul Emi Masruroh Halim, dan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Bantul Agus Sulistiyono.

Ikut mendampingi Asisten II Sekda Jepara Wasiyanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperinsag) Eriza Rudi Yulainto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara Arif Darmawan, dan pengurus Dekranasda Kabupaten Jepara.

blank
Ketua Dekranasda Jepara, Hesti Nugroho saat melihat show room Dekranasda Klaten

“Kami ingin belajar dan sharing terkait perkembangan industri kreatif di Kabupaten Bantul. Kalau diperlukan, kami siap menjalin kerjasama lebih lanjut,” kata Hesti. Jepara mempunyai potensi industri kreatif yang hampir sama dengan Kabupaten Bantul. hanya saja, saat ini masih perlu didorong lagi agar lebih berkembang dan semakin maju, tambah Hesti

“Selain ukir yang memang sudah diakui oleh dunia, kami juga ada tenun troso, batik, kerajinan monel, dan juga gerabah sebagaimana di Kabupaten Bantul. Ini yang akan kita dorong,” kata Hesti.

Bantul, juga dikenal sebagai salah satu daerah pengrajin batik tulis di Daerah Istimewa Jogyakarta. Salah satunya yaitu Kampung Batik Giriloyo. Jepara ingin kesuksesan batik tulis yang ada di sana.

“Kami ingin mengembangkan batik Jepara agar semakin dikenal sebagaiman batik tulis Giriloyo, di Kabupaten Bantul,” katamya.

Ketua Dekranasda Bantul Emi Masruroh Halim, saat ini Kabupaten Bantul tengah konsen mengembangkan kerajinan batik. “Selain Giriloyo yang merupakan sentra batik tulis, juga batik Pandak yang lebih kontemporer. Juga ada sentra batik nitik Kembangsongo,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Bantul Agus Sulistiyono juga mengakui kemiripan Jepara dan Bantul. Keduanya merupakan kota wisata yang didukung dengan budaya, kerajinan dan industri kreatifnya.

Hadepe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini