WONOSOBO(SUARABARU.ID)-MI Ma’arif Gunung Pring Muntilan Magelang Jawa Tengah melakukan studi banding ke MI Ma’arif Budiluhur Kertek Wonosobo.
Studi banding madrasah setingkat SD dibawah naungan LP Ma’arif NU tersebut guna menggali managemen pendidikan yang diterapkan di MI Ma’arif Budiluhur Kertek Wonosobo.
Rombongan MI Ma’arif Gunung Pring yang dipimpin Kepala MI Ibu Rahma dan berjumlah 40 orang itu diterima Kepala MI Ma’arif Budiluhur Kertek Wonosobo Ahmadi dan Ketua Komite, Umar Yusuf.
Kepala MI Ma’arif Gunung Pring Ibu Rahma mengatakan selain untuk menjalin silaturrahmi, studi banding ini juga untuk menimba ilmu managemen pendidikan yang selama ini dilakukan MI Ma’arif Budiluhur Kertek Wonosobo.
“Bekal pengalaman yang didapat di MI Ma’arif Budiluhur Kertek akan diterapkan di MI Ma’arif Gunung Pring. Semoga ilmu yang diperoleh dalam studi banding ini bermanfaat untuk mengembangkan dan memajukan madrasah yang saya pimpin,” ucapnya.
Murid Bertambah
Kepala MI Ma’arif Budiluhur Kertek Ahmadi menyatakan sejak menjabat sebagai orang nomer satu di madrasah itu tahun 2017 lalu, jumlah murid yang ada sekitar 472 dan sekarang meningkat menjadi 877 siswa.
“Setiap bulan pihak madrasah menyampaikan laporan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan kinerja guru maupun tenaga kependidikan kepada komite. Sehingga perkembangan madrasah bisa diketahui dan dievaluasi oleh pengurus komite,” tegas Ahmadi.
Sementara itu, Ketua Komite MI Ma’arif Budiluhur Kertek Umar Yusuf menambahkan antara madrasah dan komite selalu bekerjasama untuk mengelola madrasah dan memajukan kualitas pendidikan yang ada guna menciptakan lulusan yang unggul.
“Sinergi dan kolaborasi antara pihak madrasah dengan komite ini, yang menjadikan MI Ma’arif Budiluhur Kertek bisa terus berkembang dan mendapatkan kepercayaan masyarakat sekitar. Bahkan banyak siswa yang berasal dari daerah luar Kertek,” tandasnya.
Menurut Umar, antara madrasah dan komite punya semangat yang sama untuk memajukan lembaga pendidikan dibawah bendera NU itu. Guna memudahkan siswa yang jauh, madrasah juga menyiapkan angkutan khusus untuk peserta didik.
Muharno Zarka