blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Johardi  melantik anggota Gerakan Daya Gas Sianida, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Ruang Pertemuan Satpol PP Kota Tegal, Selasa (26/10/2021).

“Bismillaahirohkmaanirohiim secara resmi saya launching Gerakan Daya Gas Sianida mewujudkan perlindungan masyarakat sebagai perilaku bela negara di Kota Tegal,” kata Johradi.

Kegiatan tersebut kata Johardi dalam rangka memberikan makna dan spirit segenap Satlinmas untuk tetap siaga mewujudkan bersemangat dalam pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut dia, Satlinmas merupakan warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan sebagai ketrampilan perlindungan masyarakat.

Pengorganisasian masyarakat dalam pembelaan negara, terpanggil untuk ditugasi membantu aparat pemerintah. Baik dalam melaksanakan kegiatan penanganan bencana maupun memelihara keamanan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

“Setelah dilantik, saya harap ke depannya bisa meningkatkan kemampuan para petugas Satlinmas dalam penanganan kebencanaan dan gangguan serta ancaman di wilayah tugas masing-masing dengan cepat dan tepat,” katanya.

Sebanyak 90 anggota Satlinmas berusia muda, nantinya akan ditempatkan di sejumlah wilayah untuk meningkatkan perlindungan masyarakat di Kota Tegal. Sehingga masyarakat menjadi rasa nyaman dan aman.

Termasuk diantaranya pada saat penanganan bencana, yang diharapkan dapat kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dimana keterbatasan tenaga di BPBD bisa melibatkan anggota Satlinmas yang ada.

“Sampaikan informasi-informasi penting kepada masyarakat. Kita juga harus mewaspadai banyaknya berita hoax, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Tegal, MB Budi Santosa SH MH selaku penggagas mengatakan, launching dan pengukuhan Gerakan Daya Gas Sianida mewujudkan perlindungan masyarakat sebagai perilaku bela negara di Kota Tegal, sebagai salah satu inovasi pelayanan publik yang digagas dalam aksi perubahan kinerja organisasi.

“Bahwa menentukan prioritas kinerja sebagai solusi permasalahan strategis daerah adalah tantangan utama bagi,” ungkap Budi.

Nino Moebi